Penambang Bitcoin Diprediksi Rugi Rp153 Triliun Pasca Halving 2024 

JAKARTA – Industri penambangan (mining) Bitcoin diramal berpotensi menghadapi kerugian hingga $10 miliar (Rp 153 triliun) setelah Bitcoin halving 2024. Hal ini disebabkan oleh penurunan hadiah penambangan dan meningkatnya biaya penambangan yang diprediksi akan terjadi setelah peristiwa halving.

Bitcoin halving, yang dijadwalkan pada tanggal 20 April 2024, merupakan peristiwa penting dalam sejarah Bitcoin di mana hadiah penambangan akan dipangkas setengahnya. Hal ini bertujuan untuk mengontrol pasokan Bitcoin dan mencegah inflasi berlebihan.

Kendati begitu, halving ini juga membawa konsekuensi bagi para penambang Bitcoin. Penurunan hadiah penambangan berarti para penambang akan menerima lebih sedikit Bitcoin untuk setiap blok yang mereka validasi. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan pendapatan yang signifikan, terutama jika harga Bitcoin tetap stabil atau bahkan turun.

Menurut Markus Thielen, kepala riset di 10x Research, para penambang Bitcoin berpotensi menjual Bitcoin senilai $5 miliar (Rp 76,5 triliun) setelah acara halving 2024. Thielen memperkirakan bahwa tekanan penjualan ini akan berlangsung selama empat hingga enam bulan, menyebabkan harga Bitcoin bergerak sideways (mendatar) selama periode tersebut.

Baca juga:

Thielen menambahkan bahwa situasi ini dapat memperparah "tantangan signifikan" di pasar kripto selama enam bulan ke depan. Dengan demikian, meskipun harga Bitcoin telah mengalami kenaikan 74% tahun ini mencapai rekor tertinggi sebesar $73.734 (Rp 1,13 triliun), potensi tren naik dalam harga BTC mungkin tidak akan terlihat hingga Oktober 2024.

Di sisi lain, para penambang Bitcoin terbesar di dunia, seperti Marathon Digital, telah membangun persediaan Bitcoin yang cukup untuk dijual setelah acara halving. Hal ini memungkinkan mereka untuk menutupi penurunan pendapatan dan menghindari "jurang pendapatan".

Namun, bagi penambang Bitcoin yang lebih kecil, halving ini dapat menjadi pukulan telak. Penurunan hadiah penambangan, dikombinasikan dengan peningkatan biaya penambangan, dapat membuat mereka tidak menguntungkan dan memaksa mereka untuk keluar dari industri.

Secara keseluruhan, Bitcoin halving 2024 menghadirkan situasi yang kompleks bagi para penambang Bitcoin. Meskipun acara ini bertujuan untuk menjaga kelestarian Bitcoin, halving juga dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi para penambang, terutama bagi mereka yang tidak siap dengan perubahan ini.

Masa depan industri penambangan Bitcoin akan tergantung pada beberapa faktor, termasuk harga Bitcoin, biaya penambangan, dan strategi yang diterapkan oleh para penambang. 

Penambang yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini dan meningkatkan efisiensi operasi mereka kemungkinan akan dapat bertahan dan bahkan berkembang. Namun, bagi penambang yang tidak mampu beradaptasi setelah pengurangan imbalan Bitcoin, halving 2024 dapat menjadi akhir dari perjalanan mereka di dunia kripto.