ASDP Sebut 28 Persen Pemudik di Pelabuhan Merak Belum Miliki Tiket Penyeberangan

BANTEN - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat ada 28 persen pemudik belum mempunyai tiket penyeberangan. Akan tetapi mereka tetap mengarah ke Pelabuhan Merak, Banten.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengatakan banyaknya calon pemudik yang tidak membeli tiket telebih dahulu. Sehingga membuat antrean di luar pelabuhan dan area penampungan.

“Ada 28 persen pengguna jasa yang datang belum bertiket dan tetap mengarah ke pelabuhan dan membeli tiket untuk 2 hari kemudian,” kata Shelvy dalam keterangannya, Minggu, 7 April.

Shelvy memprediksi bila puncak arus mudik akan terjadi hari ini atau H-3 Lebaran Idul Fitri. Bahkan berdasarkan data yang diterima tiket penyberangan telah ludes terjual hingga 9 April.

“Sesuai prediksi tanggal 6 dan 7 April merupakan hari puncak arus mudik. Tiket sampai tanggal 9 April sudah habis terjual,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, mengularnya antrean tunggu naik ke kapal ferry dermaga eksekutif telah dirasakan tim VOI.ID sejak pukul 12 malam WIB menjelang 40 km lagi ke Pelabuhan Merak.

Perjalanan yang diawali dari Rawamangun, Jakarta Timur pada Sabtu malam, 6 April, dimulai pukul 9.00 WIB dan akhirnya tiba di dermaga penyeberangan pukul 5.30 pagi.

Namun menunggu kapal yang menyeberangkan terasa lebih lama mengingat begitu panjangnya antrean, yang akhirnya dibuat jalur zig-zag oleh otoritas pelabuhan. Tepat pukul 13.10 WIB akhirnya kapal pun berangkat menuju Pelabuhan Bakauheni.

Apa yang dirasakan tim VOI.ID juga dirasakan oleh beberapa pengguna kendaraan roda empat lainnya. Mukhlis misalnya, pemudik tujuan Padang, Sumatra Barat ini memulai perjalanannya dari Koja, Jakarta Utara tepat abis berbuka puasa.

"Lebih parah kali ini, bahkan dulu juga parah pas tahun 2022 sehabis COVID-19, semua pulang kampung tapi tidak selama ini antrean kapalnya. Tampaknya, semua pada mudik tahun ini," katanya ketika mengobrol di lantai atas kapal ketika sama-sama memesan kopi.

Tak berbeda dengan Mukhlis, Ardi pemudik tujuan Bandar Lampung ini juga tak menyangka akan selama ini antrean masuk kapalnya.

"Adik saya sama keluarganya sudah balik duluan Jumat, dia bilang nyampe dermaga jam 8 malam dan besoknya nyampe Bakauheni jam 1 siang. Saya kira Sabtu lebih longgar malah lebih parah," pungkasnya.