KRI Banda Aceh Angkut 1.026 Pemudik ke Semarang-Surabaya

JAKARTA - Kapal perang TNI Angkatan Laut KRI Banda Aceh-593 mengangkut 1.026 pemudik dari Jakarta dan kota sekitarnya ke Semarang, Jawa Tengah dan Surabaya, Jawa Timur, untuk menekan risiko kecelakaan lalu lintas akibat mudik menggunakan sepeda motor.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, melepas keberangkatan para pemudik di kapal perang itu bersama dengan pemudik lainnya yang mengikuti program mudik gratis TNI AL menggunakan bus.

“Jadi, yang di kapal, yang di jalur laut kami menggunakan KRI Banda Aceh dari Kolinlamil berangkat menuju Semarang dan Surabaya. Tercatat, ada 1.026 peserta yang ikut KRI Banda Aceh. Kemudian, nanti kembalinya, arus balik juga akan menggunakan KRI Banda Aceh dari Surabaya, Semarang, kemudian ke Jakarta. Dan, mereka yang menggunakan jalur laut ini membawa motornya masing-masing ya,” kata Ali dilansir ANTARA, Jumat, 5 April.

TNI AL berinisiatif membuat program mudik gratis menumpang kapal perang karena ingin ikut serta membantu pemerintah menurunkan angka risiko kecelakaan lalu lintas yang sering kali korbannya pemudik yang mengendarai motor ke kampung halamannya.

“Kalau mereka mengendarai motor dari Jakarta-Surabaya kan tentu bahayanya cukup banyak. Tetapi, kalau di sini, di atas kapal, mereka bisa istirahat,” kata Ali.

Di dalam kapal perang TNI AL itu, seluruh pemudik mendapatkan makanan untuk berbuka puasa dan sahur yang disediakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Untuk anak-anak atau mereka yang tak berpuasa, ada juga makanan yang disiapkan buat mereka.

Sementara itu, untuk pengaturan tempat tidur, Ali menyebut perempuan dan anak-anak dapat menempati kamar-kamar yang tersedia, sementara laki-laki di geladak kapal dan hanggar heli.

Dari 1.026 pemudik yang diangkut KRI Banda Aceh hari ini, 273 di antaranya membawa sepeda motor. Kemudian, sekitar 500 lebih penumpang bakal turun di Semarang, dan sisanya di Surabaya.

Kemudian, untuk program mudik gratis jalur darat TNI AL, ada 120 bus yang dimanfaatkan oleh 6.000 lebih penumpang.

Program mudik gratis itu, Ali menyebut, merupakan hasil kerja sama antara TNI AL bersama bank-bank plat merah seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, BSI, dan bank-bank swasta seperti Bank Woori Saudara, Bank Jawa Barat, dan Bank Artha Graha, serta Kementerian Perhubungan.

 

Dia menjelaskan bus-bus itu mengangkut pemudik yang di antaranya merupakan prajurit TNI AL dan keluarganya. Bus-bus itu nantinya mengantarkan pemudik ke beberapa daerah di Jawa Timur seperti Gresik, Lamongan, Jombang, dan Surabaya, kemudian ada juga bus yang rute akhirnya ke Yogyakarta.