BMKG Deteksi Potensi Hujan Deras di Jalur Mudik Pulau Jawa Jelang Lebaran 2024
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi potensi hujan deras di sejumlah jalur mudik Pulau Jawa menjelang Idulfitri 1445 H atau Lebaran 2024.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan potensi cuaca itu terutama mengacu pada ruas Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar)
"Ada potensi hujan lebat di beberapa wilayah, di antaranya sebagian jalur mudik di Pulau Jawa, terutama di ruas Jateng dan Jabar di saat jelang Lebaran atau fase mudik," katanya dalam konferensi pers virtual bertajuk Kesiapan Pemerintah Hadapi Risiko Bencana Hidrometeorologi diikuti dari Zoom Kantor Staf Presiden di Jakarta, Selasa 2 April, disitat Antara.
Dilansir dari laman BMKG, muncul peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di wilayah Jateng yang meliputi kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jateng bagian timur, Solo Raya dan sekitarnya yang berlaku selama empat hari ke depan.
Sedangkan situasi serupa di Jabar berpeluang terjadi di siang hingga malam hari di sebagian wilayah Sukabumi, Purwakarta, Subang, Kota Bogor, Bekasi, Depok, Karawang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Sumedang, Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.
"Situasi yang sama juga perlu diwaspadai di Sumatera dan sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, sebagian besar Sulawesi, dan sebagian besar Papua. Ini perlu dicermati," katanya.
Baca juga:
- Sidang Sengketa Pilpres, Romo Magnis Singgung Presiden Seperti Bos Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Keluarga
- Tak Hanya Ketua KPU, Ketua Bawaslu Juga Ditegur MK Akibat Terlihat Tidur
- Soal Pilpres 2024 Diulang, Pakar: 6 Bulan Waktu yang Cukup!
- Minta 4 Menteri Didatangkan di MK, Timnas AMIN: Kalau Tidak Hadir, Dia Rugi Besar
Selain potensi hujan lebat, BMKG juga mendeteksi ancaman banjir di sejumlah kawasan pesisir selama periode 1-13 April 2024 karena pengaruh pola angin.
"Walau hanya di beberapa pesisir, tidak boleh kita abaikan kondisi ini agar tidak ganggu aktivitas mudik," katanya.
Selain itu, BMKG juga berpesan agar masyarakat yang menempuh mudik via laut agar selalu mewaspadai perubahan kecepatan angin, terutama di Selat Sunda, Selat Bali, dan Selat Lombok.
"Masa pancaroba perubahan cepat cuaca terutama di penyeberangan, kecepatan angin tinggi akan berdampak pada gelombang tinggi di penyeberangan ini dan berdampak pada lalu lintas mudik, waspadai penumpukan dan perlu mitigasi," katanya.