Kemenangan ke-200 Ancelotti dan Penantian Real Madrid Raih Titel La Liga
JAKARTA - Laga Real Madrid melawan Osasuna menjadi milestone pelatih Carlo Ancelotti. Dirinya meraih kemenangan ke-200 saat Madrid mengalahkan lawannya 4-2 di kompetisi La Liga Spanyol. Madrid juga membuka peluang meraih titel liga sebelum kompetisi berakhir. Lalu kapan?
Kemenangan ke-200 dari 277 pertandingan selama Ancelotti dua kali menangani Madrid secara terpisah. Tambahan tiga poin itu sangat penting karena Madrid kian kukuh di puncak klasemen La Liga.
"Saya sangat bangga dan senang, tetapi yang terutama dengan kemenangan yang diraih di sini [melawan Osasuna]. Kami bermain bagus dan juga merah tiga poin sehingga kami bisa menjaga jarak poin," kata Ancelotti.
"Dengan pencapaian ini [200 kemenangan] tentu saya sangat bahagia. Tetapi ini belum cukup. Kami akan memburu kemenangan ke-201," ujarnya.
Sat Madrid berpesta kemenangan ke-200 Ancelotti, sebaliknya Girona yang saat ini menduduki peringkat dua menelan kekalahan 1-0 dari Getafe.
Hasil yang berbeda dari dua tim yang bersaing di papan atas liga sepertinya segera mengakhiri perseteruan tersebut. Bukan karena apa, Madrid yang memiliki poin 72 sudah unggul 10 poin dengan Girona.
Sementara, Barcelona yang menduduki peringkat tiga cuma memiliki poin 61. Bila Barca kalah lawan Atletico Madrid dalam duel di Wanda Metropolitano, Senin, 18 Maret 2024 dini hari WIB, maka Madrid mempertahankan keunggulan 11 poin dengan Barca.
Girona sendiri sudah mengibarkan bendera putih dalam perburuan titel liga. Pelatih Michel menyatakan musim ini Girona sudah cukup meraih tiket ke iga Champions.
"Target kami adalah lolos Liga Champions," kata Michel usai kekalahan dari Getafe.
Barca masih berusaha memburu Madrid. Namun harapan mereka menjaga persaingan itu bergantung pada hasil melawan Atletico. Bila menang, Barca bakal naik ke peringkat dua dan berhasil memangkas jarak poin menjadi delapan dengan Madrid.
Namun dengan jarak poin yang lumayan jauh, Madrid masih berada di posisi terdepan merengkuh trofi liga. Apalagi dari sembilan pertandingan terakhir, Los Blancos menghadapi tiga pertandingan yang tidak berat.
Sedangkan satu-satunya laga berat sekaligus krusial Madrid saat menjamu Barca di el Clasico, 22 April 2024 dini hari WIB.
Bila Madrid menang, maka mereka unggul 11 poin. Bila Barca mempertahankan rekor kemenangan, Madrid baru bisa menyegel gelar juara saat melawan Granada pada 12 Mei 2024.
Baca juga:
Madrid akan meraih gelar lebih cepat dari perkiraan bila Barca kembali terpeleset dan kehilangan sejumlah poin dari pertandingan yang dijalani.
Begitu pula sebaliknya, persaingan kembali memanas bila Madrid kehilangan poin saat menyelesaikan sembilan laga itu.
Madrid memang sudah cukup jauh memimpin klasemen. Namun peluang Girona dan Barca belum sepenuhnya tertutup. Mereka tetap punya celah sembari menunggu Madrid kehilangan poin.