Hujan Deras Sungai Kahayan di Palangka Raya Telan Dua Korban Jiwa
PALANGKA RAYA - Dua warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah ditemukan meninggal dunia di dua lokasi yang berbeda, akibat tingginya curah hujan dan kenaikan debit air Sungai Kahayan di wilayah pinggiran kota itu.
Pertama, salah seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial TD ditemukan tenggelam di Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, pada Sabtu sekitar pukul 06.00 WIB.
"Korban berusia 72 tahun dan ditemukan dalam posisi tertelungkup menggunakan pakaian daster oleh warga sekitar," kata Kapolsek Pahandut Kompol Volvy Apriana.
Volvy menjelaskan korban lansia itu ditemukan oleh dua orang warga yang hendak mengangkat tampirai ikan atau perangkap ikan. Namun tiba-tiba, kedua warga tersebut melihat adanya kain yang mengapung.
Curiga dengan kain tersebut, kedua warga kemudian memberanikan diri memeriksa kain tersebut. Setelah mendekat, warga dibuat kaget dengan sosok wanita lansia yang telah meninggal dunia.
Baca juga:
"Kemudian jasad korban dievakuasi dan melaporkan peristiwa tersebut ke RT (rukun tetangga) setempat," ucapnya.
Menurut dia, berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki penyakit linglung, bahkan korban kerap ditemukan warga di jalanan akibat tidak ingat jalan pulang.
Kemudian, jasad korban dijemput oleh keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di Jalan Tjilik Riwut kilometer 11, Jalan Naga Sari, Kota Palangka Raya.
"Jasad korban tidak dilakukan visum karena keluarga telah menerima dengan ikhlas kepergian korban," ujarnya.
Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun, tewas tenggelam di luapan air Sungai Kahayan, tepatnya di Jalan Dr Murjani, Gang Suka Maju, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, pada Kamis (14/3).
"Pada saat kejadian korban tengah berenang bersama teman-temannya di luapan air Sungai Kahayan. Rekan-rekannya berenang hanya sebentar dan kembali naik ke darat. Sementara korban dan salah seorang rekannya masih berenang di lokasi tersebut," ujar Volvy.
Namun tak berselang lama, kata dia, korban tiba-tiba tenggelam di luapan Sungai Kahayan. Melihat korban tenggelam, rekan-rekannya yang telah berada di darat kemudian berteriak meminta pertolongan kepada warga setempat.
"Oleh warga setempat, korban berhasil ditemukan di dekat Masjid Al Aqsa, dan segera dibawa ke Rumah Sakit TNI AD. Namun sayang nyawa korban tidak dapat tertolong. Kemudian jasad korban diserahkan ke keluarga untuk disemayamkan di rumah duka," ujarnya.