Kilau Emas Antam Memudar: Sempat di Harga Rp1,06 juta per Gram di 2020, Kini Sudah Anjlok 13 Persen
JAKARTA - Hari ini, Senin 1 Maret 2021, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berada pada posisi menguat dibanding pekan lalu. Emas Antam, menurut situs logammulia.com, harga emas satuan 1 gram naik 0,65 persen ke Rp923.000 per batang.
Sebagai informasi, pada Sabtu lalu, emas Antam berada di level Rp917.000 per batang. Nilai tersebut merupakan level terendah sejak 21 Juli 2020 lalu, dan jika dibandingkan posisi akhir 2020 harga emas Antam sudah merosot 4,35 persen.
Bahkan harga emas Antam sudah merosot dari rekor termahal sepanjang sejarah yakni di 7 Agustus 2020 lalu yang mencapai Rp1.065.000 per batang. Artinya hingga hari ini, harga emas Antam sudah jeblok 13,33 persen.
Merosotnya harga emas Antam tentunya disinyalir karena harga emas dunia yang memang sedang turun. Faktor anjloknya emas Antam juga dipengaruhi nilai tukar rupiah serta penawaran dan permintaan di pasar.
Baca juga:
- Puluhan Penambang Emas Ilegal di Parigi Moutong Tertimbun, SAR: Mudah-mudahan Semua dalam Keadaan Baik
- Bank Kalbar Gandeng Muamalat Institut Kembangkan Produk Gadai Emas Syariah
- Menurut Ahli: Bitcoin Tidak Lebih Baik dari Sistem Keuangan Zaman Batu
- Bergambar Pak Harto, Koin Rp850.000 Ini Dibalut Emas 50 Gram
Catatan saja, sejak mencapai rekor 2.072,49 dolar AS per troy ons pada 7 Agustus lalu, harga emas dunia sudah turun lebih dari 16 persen pada perdagangan Jumat 26 Februari lalu.
Padahal, 'bensin' utama pendorong naiknya harga emas, yakni The Fed belum merubah kebijakannya, di mana suku bunga 0,25 persen masih akan dipertahankan hingga tahun 2023. Selain itu, pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden ke-46 Joseph 'Joe' Biden, juga berencana menggelontorkan stimulus fiskal senilai 1,9 triliun dolar AS, yang kemungkinan besar akan cair dalam waktu dekat.