7 Fakta Unik Perdagangan OTC Kripto yang Jarang Diketahui Trader Pemula
JAKARTA - Perdagangan over-the-counter (OTC) kripto kini semakin populer sebagai alternatif investasi aset kripto selain melalui bursa. Dimana pada pasar OTC, investor bisa membeli atau menjual mata uang digital seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan lainnya secara langsung dan privat dengan broker atau penyedia layanan OTC.
Tidak seperti bursa tersentralisasi, transaksi OTC crypto bersifat peer-to-peer antara pembeli dengan penjual tanpa keterlibatan pihak ketiga. Trader OTC dapat bernegosiasi secara fleksibel soal jumlah minimum order, metode pembayaran, harga, serta waktu penyelesaian transaksi.
Meski begitu, masih ada banyak fakta unik dan tersembunyi seputar perdagangan OTC kripto yang mungkin belum diketahui oleh kebanyakan trader pemula. Berikut 7 di antaranya yang layak diketahui:
1. Tidak Ada Order Book Publik Di bursa kripto terdapat order book yang bisa dilihat semua anggotanya. Namun di OTC, order book bersifat pribadi antara trader dan broker. Harga juga bisa dinegosiasikan berdasarkan kesepakatan.
2. Minimum Transaksi Bisa Sangat Besar Anda bisa memesan 0,001 BTC di bursa kripto. Namun di pasar OTC, minimal order bisa ribuan bahkan ratusan ribu dolar, tergantung kebijakan broker.
3. Jam Perdagangan 24 Jam Nonstop Pasar OTC buka perdagangan 24 jam tanpa henti setiap harinya. Hal ini memudahkan trader kapan saja ingin membeli atau menjual aset kripto.
4. Kurang Likuiditas Aset Minor OTC cocok untuk trading Bitcoin atau altcoin besar dengan likuiditas tinggi. Namun untuk koin minor, volume dan likuiditasnya biasanya rendah di pasar OTC.
5. Biaya dan Komisi Lebih Murah Biaya trading dan komisi jual beli di OTC umumnya lebih rendah ketimbang fee di bursa kripto. Namun tetap saja ada variasi antar penyedia OTC.
6. Anonimitas Lebih Terjaga Privasi dan anonimitas trader OTC lebih terjaga karena tidak ada publikasi order book. Data pribadi juga dilindungi berdasarkan kebijakan KYC/AML broker.
7. Risiko Counterparty Lebih Tinggi Mengingat sifat pasar OTC yang kurang tersentralisasi, resiko penipuan atau gagal bayar dari broker atau trader lawan masih ada meski kecil. Maka riset broker OTC sangat dianjurkan.
Itulah 7 fakta unik dari dunia perdagangan OTC kripto yang mungkin luput dari perhatian kebanyakan trader pemula. Mulai dari tidak adanya order book publik, minimum transaksi yang besar, hingga risiko counterparty yang lebih tinggi dibanding bursa tersentralisasi.
Informasi di atas semoga bisa menjadi bahan pembanding bagi investor maupun trader kripto pemula ketika memilih apakah akan masuk ke pasar OTC atau tetap berada di bursa resmi. Serta menambah wawasan agar lebih memahami seluk beluk investasi aset kripto melalui jalur OTC.
Dengan mempertimbangkan berbagai kelebihan dan kekurangannya, Anda bisa mengambil keputusan apakah bergabung ke perdagangan OTC cocok dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda atau tidak. Pilihlah crypto exchange OTC tepercaya, selalu lakukan riset mendalam dan manajemen risiko yang disiplin!