Prosedur Operasi Lasik yang Ada di Indonesia
YOGYAKARTA - Operasi LASIK kerap dilakukan buat membetulkan gangguan penglihatan. Tetapi, sama seperti operasi yang lain, tindakan ini pula mempunyai resiko. Oleh sebab itu, penting buat mengenali beberapa hal seputar operasi LASIK saat sebelum menjalaninya. Ingin tahu seperti apa prosedur operasi lasik?
Operasi LASIK ataupun laser-assisted in-situ keratomileusis ialah prosedur medis yang dilakukan buat menanggulangi beberapa gangguan penglihatan, termasuk rabun jauh (miopia), rabun dekat (hiperopia), serta astigmatisme.
Operasi ini dilakukan dengan memakai cahaya laser buat mengikis jaringan kornea mata, sehingga penglihatan jadi lebih baik serta penderita dapat terbebas dari penggunaan kacamata ataupun lensa kontak.
Peringatan Operasi LASIK
Tidak semua orang dapat menempuh operasi LASIK. Buat menjauhi hal-hal yang tidak di idamkan, hendaknya jauhi metode operasi LASIK bila Kalian berada dalam keadaan berikut ini:
- Mempunyai penglihatan yang masih cukup baik
- Melangsungkan kegiatan fisik ataupun olahraga yang berhubungan dengan benturan ke wajah
- Mempunyai pupil yang besar ataupun kornea yang tipis
- Sedang berbadan dua ataupun menyusui
- Mempunyai sistem imunitas badan yang lemah akibat pengobatan imunosupresif ataupun mengidap HIV
- Mengidap penyakit autoimun, semacam rheumatoid arthritis
- Mengidap gangguan penglihatan terpaut pemakaian obat- obatan ataupun penuaan, semacam presbiopi
- Menderita gangguan mata tertentu, semacam mata kering, radang kornea, kelainan kelopak mata, glaukoma, katarak, serta herpes simpleks
Persiapan Sebelum Operasi LASIK
Saat sebelum dilakukan operasi LASIK, dokter umumnya bakal melakukan beberapa persiapan selaku berikut:
- Melaksanakan pengecekan mata secara menyeluruh buat memastikan mata dalam keadaan yang baik buat menempuh prosedur, semacam mengukur ketebalan kornea, pupil, refraksi, serta tekanan mata
- Menanyakan riwayat kesehatan penderita secara umum serta obat-obatan ataupun suplemen yang lagi dikonsumsi
- Menjelaskan secara garis besar mengenai prosedur selama operasi LASIK, penanganan setelahnya, dan resiko serta manfaat operasi ini
Untuk penderita, beberapa hal di bawah ini butuh dipatuhi supaya operasi LASIK berjalan dengan mudah:
- Tidak memakai lensa kontak paling tidak selama 3 minggu saat sebelum pemeriksaan mata serta saat sebelum operasi
- Membawa kacamata yang biasa digunakan
- Mengonsumsi makanan ringan sebelum menempuh operasi serta minum obat yang diresepkan oleh dokter.
- Tidak mengenakan riasan mata ataupun pernak-pernik rambut yang bisa mengusik posisi kepala pada saat operasi LASIK
- Membersihkan bulu mata tiap hari menjelang operasi LASIK buat menyingkirkan kotoran serta meminimalkan resiko terbentuknya infeksi
Prosedur Operasi Lasik
Operasi LASIK biasanya berlangsung sepanjang 30 menit. Prosedur ini dilakukan dengan langkah berikut ini:
- Pasien bakal diminta buat tiduran di kursi khusus.
- Pasien mungkin bakal diberikan obat supaya dapat lebih tenang sepanjang menempuh prosedur.
- Pasien bakal diberikan anestesi lokal berupa obat tetes mata supaya tidak merasakan sakit saat operasi.
- Dokter bakal memakai sebuah perlengkapan buat menahan kelopak supaya senantiasa terbuka sehabis anestesi diberikan.
- Dokter bakal meminta pasien buat fokus melihat ke satu titik cahaya sepanjang proses pembedahan.
- Dokter bakal memasangkan cincin penghisap di mata.
- Dokter bakal mulai membuat sayatan kecil pada permukaan bola mata dengan memakai pisau bedah kecil ataupun laser.
- Dari sayatan ini setelah itu bakal dibentuk lipatan pada kornea. Operasi ini bertujuan buat mengubah wujud kornea yang hendak diperbaiki sesuai kebutuhan.
- Sehabis selesai, kornea mata bakal ditutup kembali serta lipatan bakal menempel dengan sendirinya tanpa membutuhkan jahitan.
Resiko Operasi LASIK
Sama seperti prosedur kesehatan yang lain, LASIK bisa menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin bisa dirasakan pasien sehabis operasi LASIK yaitu:
- Mata kering
- Gangguan pada lipatan kornea, yang diakibatkan oleh infeksi ataupun penyembuhan jaringan kornea yang tidak sempurna
- Astigmatisme, yang bisa berlangsung pada saat pengikisan jaringan tidak merata
- Sensitif terhadap cahaya
- Gangguan penglihatan
- Undercorrections, yang bisa berlangsung pada saat laser mengikis terlalu sedikit jaringan pada mata
- Overcorrections, yang berlangsung pada saat laser mengikis terlalu banyak jaringan pada mata
Efek samping di atas umumnya bersifat sementara serta bakal sirna dalam waktu beberapa pekan sehabis operasi. Tetapi, resiko kegagalan operasi LASIK mungkin saja terjadi, sehingga pasien wajib senantiasa mengenakan kacamata ataupun lensa kontak, malahan perlu menjalani operasi tambahan.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan buat menempuh operasi LASIK, Kalian perlu mencari informasi sebanyak mungkin dari dokter. Tanyakan pula kepada dokter mengenai kesempatan keberhasilannya serta anggaran yang butuh dikeluarkan.
Tidak hanya itu, hasil dari operasi LASIK pada tiap orang dapat berbeda-beda. Bila Kalian masih mempunyai pertanyaan ataupun berencana buat melakukan operasi LASIK, hendaknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu buat memastikan kalau operasi ini ialah prosedur yang paling cocok buat Kalian.
Ada baiknya kalian juga membaca: “6 Cara Ini Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Mata” sebagai refrensi.
Jadi setelah mengetahui prosedur operasi lasik, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!