Timnas AMIN Ajak Mahasiswa Teruskan Suara Kritis Para Guru Besar

JAKARTA -  Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Tamsil Linrung mengajak mahasiswa bergerak untuk meneruskan suara kritis para guru besar universitas.

Tamsil mengatakan gerakan dari kampus yang menyuarakan kritik terhadap pemerintah terkait netralitas dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 merupakan hal yang positif.

"Selama ini mereka (intelektual kampus) dianggap mendiamkan segala sesuatu yang membuat demokrasi berjalan mundur dan akal sehat tidak difungsikan dengan benar,” ujar Tamsil dalam keterangan dikutip ANTRA, Rabu, 7 Februari.

Dia menyampaikan Timnas AMIN mengapresiasi keberanian para rektor, guru besar maupun para akademisi tersebut. Dengan adanya seruan tersebut, ia berharap para mahasiswa tidak diam saja.

Menurut dia, sudah waktunya mahasiswa bergerak menyikapi dan menindaklanjuti apa yang disampaikan para rektor dan guru besar itu.

Terkait dengan perkembangan elektoral AMIN, Tamsil mengatakan perkembangannya semakin positif. Hasil survei internal menyebutkan elektabilitas antara pasangan nomor urut 1 dan nomor urut 2 sudah berjarak sangat dekat.

“Pasangan 01 dan 02 sudah di atas 35 persen keduanya, sedangkan pasangan 03 pada angka 20 persenan,” katanya menambahkan.

Khusus Sulawesi Selatan, Tamsil menilai jika pasangan AMIN menguasai suara di daerah itu, dengan sekitar lebih dari 60 persen dukungan. Dengan demikian, Tamsil optimistis pasangan AMIN bisa menang di provinsi itu.

Ke depan, dirinya memperkirakan dukungan pada pasangan nomor urut 1 dan 3 akan terus meningkat, terlebih usai deklarasi dari para rektor maupun guru besar di sejumlah perguruan tinggi besar di Indonesia yang berani menyuarakan kritik ketidaknetralan dan pelanggaran nilai-nilai demokrasi oleh pemerintah.