Divestasi Saham Vale Belum Ada Titik Terang, Menteri ESDM: Kita Maunya Lebih Cepat
JAKARTA - Proses penentuan harga pada divestasi saham PT Vale Indonesia (INCO) hingga saat ini belum menemukan titik terang. Diketahui hingga saat ini Vale dan holding tambang BUMN, MIND ID masih melakukan negosiasi terkait besaran harga 14 persen saham Vale yang akan dicaplok.
Menanggapi hal tersebut Menteri Energi dan SUmber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta proses ini agar dipercepat. Pasalnya proses divestasi ini merupakan salah satu syarat bagi Vale untuk memperpanjang Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang dipastikan habis pada Desember 2025.
"Kita maunya sih lebih cepat ya, supaya ada kepastian," ujar Arifin yang dikutip Sabtu 3 Februari.
Dikatakan Arifin, untuk mempercepat proses tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengirim surat untuk mendesak percepatan proses divestasi.
"Sudah ada surat dari Menteri BUMN untuk cepat menyelesaikan dengan beberapa poin-poin yang memang harus diselesaikan. Nah ini sedang kita proses," sambung Arifin.
Meski demikian Arifin enggan merinci nilai dan harga saham yang akan diberikan oleh Vale mengingat Kementerian ESDM telah memberikan patokan dan besaran serta formulanya sejak awal negosiasi.
"Jadi mengenai nilai, apa segala macam, itu silahkan aja. Tapi memang dari kementerian udah ada patokannya dulu. Formulannya apa," imbuh dia.
Sementara terkait harga khusus yang akan diberikan Vale, Arifin kembali menegaskan jika hal tersbut bukan menjadi urusan kemehteriannya melainkan permaslaahan negosiasi antara perusahaan yang terlibat, yakni Vale dan MIND ID.
Baca juga:
- Kemenperin Bidik Kerja Sama Industri Alat Kesehatan Senilai 1 Juta Euro di Pameran Dubai
- Kapal Gamsunoro Milik Pertamina Menuju Terusan Suez setelah Lewati Laut Merah
- KAI Commuter Klaim KRL Impor dari China Sesuai Spesifikasi Teknis Kemenhub
- Balik dari Venezuela, Menteri ESDM Sebut Incar Potensi Minyak 12 Miliar Barel
Sebelumnya Erick Thohir mengungkapkan negosiasi pelepasan atau divestasi saham Vale masih berproses. Erick bilang harga yang ditawarkan Vale masih kemahalan.
Karena itu, Erick mengatakan pihaknya terus berupaya menekan harga tersebut. Erick mengatakan pihak Indonesia ingin mendapatkan harga yang terbaik
“Masih bertahan BUMN, masih negosiasi,” ujar Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, ditulis Rabu, 20 Desember.
Seperti diketahui, pemegamh saham Vale Indonesia yakni Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM) sepakat untuk melepaskan 14 persen saham mereka kepada PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.