Pelatih Jepang Akui Anak Asuhnya Mengalami Peningkatan Saat Melawan Timnas Indonesia
JAKARTA - Jepang berhasil mengambil tiga poin di laga terakhir Grup D Piala Asia 2023. Samurai Biru menang 3-1 saat melawan Timnas Indonesia di Stadion Al Thumama pada Rabu, 24 Januari 2024.
Mereka kini bakal menghadapi Bahrain pada babak 16 besar Piala Asia 2023, Rabu, 31 Januari 2024, setelah lolos sebagai runner-up Grup D.
Jepang tampak lebih percaya diri setelah keluar dari lubang jarum di fase grup. Soalnya, mereka harus berjuang hingga laga terakhir melawan Timnas Indonesia sebelum memastikan langkah ke babak gugur.
Sebelum melawan Indonesia, Hajime Moriyasu, pelatih Jepang, nyaris frustrasi. Dia kemudian membuka diskusi dengan tim pelatih beserta pemain untuk meramu ulang pasukannya yang dirasa belum menunjukkan performa apik di dua laga grup.
Delapan perubahan susunan pemain dilakukan. Hasilnya, mereka menang melawan Timnas Indonesia.
Tak hanya itu, Moriyasu belajar banyak dari penampilan melawan Skuad Garuda. Anak asuh Shin Tae-yong itu ternyata sanggup mengekspos beberapa kelemahan Samurai Biru.
Baca juga:
"Setelah pertandingan terakhir, kami melihat ke belakang dan mencoba menemukan hal-hal yang harus kami perbaiki. Saya pikir para pemain semua fokus dan mampu tampil 100 persen."
"Pada akhirnya skor menjadi 3-1 dan kami meningkat. Saya meminta pemain saya untuk lebih agresif di awal dan mereka menunjukkan hal ini."
"Kami mendapat penalti di awal pertandingan. Hal itu memungkinkan kami mengendalikan permainan selama 90 menit penuh," tutur Moriyasu.
Peningkatan yang terlihat di laga terakhir melawan Timnas Indonesia itu menjadi bekal buat Jepang. Mereka sadar betul Skuad Garuda yang tak diperhitungkan ternyata tampil sangat kompetitif.
Hal itu menjadi motivasi Samurai Biru menjelang lawan Bahrain pada babak 16 besar Piala Asia 2023.
"Ini merupakan tanda penghormatan bagi kami ketika orang-orang mengatakan kami sedang berjuang. Kami mempunyai ekspektasi yang tinggi. Orang-orang tahu kami bisa bermain lebih baik."
"Namun, tim-tim Asia ternyata sedang berkembang, bukan hanya kami. Semua negara Asia tumbuh dan menjadi lebih kompetitif. Kesenjangan antara tim-tim teratas dan tim-tim di bawah telah terpotong."
"Kami harus belajar dari kesalahan di tiga laga pertama (fase grup). Namun, bukan berarti kami khawatir dengan pertahanan kami untuk laga melawan Bahrain," kata Moriyasu.
Bahrain tampil sebagai juara Grup E di atas Korea Selatan. Moriyasu juga sudah mengamati kekuatan lawannya itu.
Tentunya, lini serang Bahrain menjadi ancaman serius mengingat pertahanan Jepang masih belum solid.
"Bahrain adalah tim yang kuat, jadi kami harus berhati-hati dengan permainan menyerang mereka. Saya yakin para pemain saya akan bermain hingga 100 persen."
"Bahrain adalah tim yang sangat berbakat. Mereka punya bakat individu, tapi mereka juga bisa bekerja sebagai sebuah tim, sebagai sebuah unit"
"Mereka kuat sebagai sebuah tim. Mereka tidak hanya bisa melakukan serangan balik, tetapi juga memiliki pemain berbakat di lini depan yang bisa memainkan sepak bola yang bagus," ujar Moriyasu.
Laga Bahrain vs Jepang akan digelar di Stadion Al Thumama pada Rabu, 31 Januari 2024, pukul 18.30 WIB.