Dukung Digitalisasi UMKM, TikTok Luncurkan TikTok Jalin Nusantara Bersama Menparekraf

JAKARTA – TikTok menunjukkan komitmennya dalam mendukung digitalisasi sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mereka meluncurkan program TikTok Jalin Nusantara pada Selasa, 23 Januari.

Disahkan di Labuan Bajo, TikTok bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), Platform Usaha Sosial (PLUS), dan Telkom dalam peluncuran program ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mendukung langsung program TikTok Jalin Nusantara. Menurut Sandi, program ini bisa membantu para pelaku usaha dalam memanfaatkan platform online sekaligus mendorong bonus demografi 2045.

“Harapan kami, pelaku ekonomi kreatif lokal nantinya dapat mengoptimalkan usaha mereka secara online dan tentunya bisa berkontribusi memberikan pengaruh bagi pertumbuhan ekonomi negara. Untuk itulah, kami mendukung program TikTok Jalin Nusantara,” kata Sandi.

Setelah diluncurkan, perusahaan di bawah naungan ByteDance ini akan menggelar pelatihan keterampilan digital di 19 titik yang berbeda. Sepuluh titik pertama akan fokus pada ekonomi kreatif di wilayah Samosir, Pekanbaru, Tangerang, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, 9 titik sisanya akan fokus pada pelatihan destinasi pariwisata berbasis digital. Pelatihan ini akan digelar di Desa Wisata, Lumban Suhi-Suhi Toruan, Desa Wisata Jangga Dolok, Desa Wisata Raya Seribu Bunga, Desa Wisata Sait Buttu Asri, dan lainnya.

Selain meningkatkan keterampilan digital para peserta, TikTok akan menyediakan jaringan internet gratis di 9 destinasi pariwisata tersebut. Mereka ingin memeratakan akses digital dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut.

“TikTok Jalin Nusantara menjadi bentuk komitmen kami untuk terus mendukung para pelaku UMKM dengan meningkatkan keterampilan digital yang komprehensif dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal,” kata Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia Firry Wahid.

Firry menambahkan bahwa pihaknya akan memastikan program ini tepat sasaran. Mereka akan bekerja sama dengan sejumlah komunitas lokal, mengunjungi lokasi secara aktif, menggelar diskusi terfokus, melakukan survei, dan mewawancara pelaku kepentingan lokal.