Akun Instagram Mahfud MD Sudah Pulih, Video Tentara Israel Hilang Berganti 'Tabrak Prof' di Medan
JAKARTA - Akun Instagram Menko Polhukam Mahfud MD kembali pulih setelah sempat diretas. Pengelola akun mengunggah video rekaman ‘Tabrak Prof’ saat cawapres Mahfud MD berkampanye di Medan.
Tabrak Prof merupakan bagian dari kegiatan Mahfud menyerap aspirasi milenial-Gen Z. Di Medan, Mahfud berbicara banyak hal soal bahaya pinjol, UU perampasan aset hingga berkomentar soal isu Wadas diangkat dalam debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu (21/1).
"Jadi urusan Wadas itu silakan kalau mau ditanya. Memangnya kenapa kalau ditanya? Bagus juga," ujar Mahfud usai gelaran "Tabrak Prof!" dengan generasi Z dan milenial di Seulawah Kupi, Medan, Sumatera Utara, Minggu, 14 Januari malam.
Kembali ke peretasan Instagram Mahfud, peretas sebelumnya mengunggah video dengan keterangan (caption) berbahasa Ibrani dalam aksara Hebrew, yang jika diartikan secara literal bertuliskan: “Tuhan ada di atasku, siapa yang dapat mengendalikan diriku?”
Unggahan itu per pukul 17.00 WIB telah disukai oleh lebih dari 8.000 pengguna Instagram, dan dikomentari oleh lebih dari 2.000 pengguna. Sejauh ini, akun Instagram @mohmahfudmd masih aktif berikut video yang diunggah peretas pun masih ada di akun tersebut.
Dalam video itu, sekitar sembilan prajurit yang kemungkinan dari militer Israel (IDF) bergantian menyundul bola, tanpa memberikan pesan-pesan kepada yang melihat. Latar tempat video itu diambil di antaranya di dermaga tempat kapal perang sandar, di luar ruangan yang temboknya ada lukisan mural seperti logo IDF, di pantai dan di lapangan bola.
Baca juga:
Mahfud MD, yang menggunakan nama akun @mohmahfudmd, saat ini diikuti oleh 1,3 juta pengguna Instagram, dan mengunggah lebih dari 1.000 post/unggahan.
Dalam keterangan akunnya, Mahfud menyebut dia sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara, mantan menteri pertahanan, eks anggota DPR, dan eks ketua Mahkamah Konstitusi. Kolom deskripsi pengguna akun Instagram Mahfud juga memuat informasi “kini mengabdi sebagai menko polhukam”.