Geram Kapal Asing Curi Ikan di Laut Indonesia, Prabowo Tegaskan Bakal Perkuat TNI AL

JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto bertekad memperkuat TNI Angkatan Laut (AL) untuk menjaga kekayaan bahari Indonesia.

Di hadapan kurang lebih 1.000 nelayan dari Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI), Prabowo menyampaikan Indonesia punya lautan yang luas dan cadangan ikan yang terbesar di dunia.

“Ikan-ikan banyak yang beranak di lautan Indonesia, tetapi masih terlalu banyak kapal-kapal asing yang tidak jelas tanpa izin masuk ke laut kita, karena itu saya bertekad membangun Angkatan Laut yang kuat untuk menjaga kekayaan kita di laut,“ kata Prabowo di halaman kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat 12 Januari, disitat Antara.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang 2/3 luas wilayahnya merupakan lautan. Luas laut Indonesia mencapai 6,4 juta kilometer persegi. Meski demikian, armada kapal Indonesia masih belum memenuhi kekuatan pokok minimum (MEF) sebagaimana yang direncanakan sejak pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Di bawah kepemimpinan Prabowo, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membeli sejumlah kapal baru, yang beberapa di antaranya dibuat di galangan kapal di dalam negeri. Beberapa kapal baru yang dibeli Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo sebagai menteri pertahanan, antara lain, dua kapal perang penyapu ranjau KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.

Tidak hanya itu, pemerintah RI juga dalam proses membeli sistem evakuasi kapal selam dari Inggris, dan kapal selam yang kemungkinan dari Naval Group Prancis.

Di kediamannya Jalan Kertanegara Jakarta hari ini, Prabowo menerima secara langsung dukungan dari SNI untuk Pilpres 2024. Prabowo dan SNI pun meneken kontrak politik, yang salah satu isinya SNI berkomitmen mendukung pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka satu putaran.

Di hadapan para nelayan, yang berasal dari berbagai daerah pesisir di Pulau Jawa, Prabowo juga berkomitmen membangun banyak kapal untuk nelayan-nelayan Indonesia.

“Kita, kita harus bangun kapal-kapal yang banyak, kapal-kapal itu harus dimiliki oleh nelayan-nelayan Indonesia sendiri. Kita akan cari skema-skema, bentuklah kelompok-kelompok nelayan, bentuklah koperasi-koperasi. Kita akan mencari uangnya. Uangnya ada, itu untuk rakyat Indonesia. Negara kita sesungguhnya kaya,” kata Prabowo.