Hujan Deras dan Angin Kencang di Kudus Rusak 30 Rumah di 2 Desa

JATENG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mencatat sekitar 30 unit rumah mengalami kerusakan bagian atapnya dan puluhan pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang.

"Data sementara ada 30 unit rumah rusak akibat angin kencang pada Kamis (11 Januari) sore. Petugas masih melakukan pengecekan di lapangan hari ini, sehingga dimungkinkan jumlah rusak masih bisa bertambah," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Munaji di Kudus, Jumat 12 Januari, disitat Antara.

Ia mengungkapkan, 30 rumah rusak tersebut tersebar di dua desa, yakni sebanayak 29 unit rumah di Desa Ngembalrejo dan satu rumah di Desa Tumpang Krasak.

Munaji menjelaskan, bencana tersebut terjadi sekitar pukul 15.10 WIB, Kamis 11 Januari sore. Peristiwa tersebut, diawali dengan turun hujan, kemudian disertai tiupan angin kencang.

Akibat peristiwa tersebut, 30 unit rumah warga mengalami kerusakan bervariasi, sedangkan korban jiwa nihil. Kerusakan yang terjadi berupa genteng rumah tersapu angin, ada juga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang.

Ia mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Jika terjadi bencana puting beliung disarankan untuk menjauhi sudut ruangan, pintu, jendela, dan juga dinding terluar bangunan, karena angin dengan kecepatan tinggi bisa merusak bagian-bagian dari rumah, sehingga material tersebut bisa membahayakan keselamatan jiwa.

Sementara jumlah pohon tumbang, kata dia, data sementara ada 25 pohon yang tersebar di sejumlah daerah. Di antaranya, di Jalan Lingkar Utara UMK, Jalan Jenderal Sudirman serta sejumlah jalan lain, termasuk di kompleks kampus IAIN Kudus terdapat lima titik.

Setelah mendapatkan informasi bencana tersebut, lanjut dia, petugas BPBD Kudus bersama relawan menuju ke sejumlah lokasi kejadian untuk membantu evakuasi pohon tumbang.

"Beberapa pohon tumbang ada yang melintang di jalan, sehingga menutup akses jalan dan mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Ada pula pohon tumbang yang menimpa bangunan rumah, jaringan PLN dan Telkom serta warung makan," ujarnya.

Kerugian akibat peristiwa tersebut, ditaksir mencapai Rp260 jutaan, karena selain genteng warga beterbangan dan pecah, terdapat rumah warga yang rusak, termasuk beberapa bangunan milik IAIN Kudus.