Mengenali Penyebab Kelesuan pada Kucing, Ini yang Bikin Anabul Tak Lincah Lagi

YOGYAKARTA – Kucing yang lincah dan sikapnya yang ceria terkadang menunjukkan perilaku kontras. Mereka lesu, kurang ceria, dan hanya tidur bahkan tak doyan makan. Ini disebut kelesuan pada kucing yang bisa disebabkan sejumlah faktor, diantaranya sebagai berikut ini.

1. Kurangnya perawatan yang memadai

Penting membedakan kucing sedang tiduran karena kelelahan atau yang sedang lesu. Apa yang tampak ketika anabul mengalami kelesuan ringan, bisa jadi merupakan respons normal saat mereka beranjak tua. Mereka secara alami akan kurang aktif dan mungkin menghabiskan lebih banyak waktu untuk istirahat dan tiduran. Selain itu, kucing yang melakukan aktivitas berlebihan juga mengalami kelelahan sementara. Jika kelesuan kucing terjadi beberapa hari, maka penting untuk menghubungi dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang memadai.

Ilustrasi gejala dan penyebab kelesuan pada kucing (Freepik/wirestock)

2. Vaksinasi

Setelah kucing disuntik vaksin, bukan tak mungkin sedikit lesu seharian. Vaksinasi dapat menyebabkan kelesuan sementara pada kucing akibat respons imun tubuh terhadap komponen vaksin. Sistem kekebalan tubuh aktif untuk memproduksi antibodi pelindung, yang untuk sementara dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan tingkat energi. Masalah ini akan teratasi dalam satu atau dua hari, tetapi hubungi dokter hewan apabila kelesuan berkelanjutan.

3. Mengalami masalah kesehatan

Kelesuan adalah tanda umum dari masalah kesehatan yang mendasarinya. Meskipun hampir semua masalah kesehatan dapat menyebabkan kelesuan, beberapa penyebab kelesuan berhubungan pada kesehatan kucing, diantaranya:

  1. Infeksi (bakteri, virus, atau jamur)
  2. Penyakit menular
  3. Disfungsi organ, seperti penyakit ginjal, hati, atau jantung
  4. Nyeri akibat masalah gigi, cedera, atau kronis seperti radang sendi
  5. Diabetes
  6. Hipertiroidisme
  7. Dehidrasi
  8. Paparan racun, seperti tanaman beracun, bahan kimia, atau beberapa serangga

4. Stres dan kecemasan

Kucing adalah hewan yang sensitif. Mereka bisa terdampak dari perubahan signifikan di lingkungan, gangguan terhadap rutinitas, atau kejadian yang membuat mereka stres. Ini bisa menyebabkan kelesuan pada kucing. Misalnya, kepindahan dari satu rumah ke rumah baru pada hewan peliharaan bisa membuat mereka stres.

5. Depresi

Seperti halnya manusia, kucing juga bisa mengalami stres. Depresi pada kucing adalah kondisi kompleks yang memengaruhi suasana hati dan perilaku. Hal ini disebabkan banyak faktor, seperti perubahan besar dalam hidup, kehilangan teman, atau masalah kesehatan.

6. Faktor lingkungan

Paparan suhu dan kelembapan tinggi dapat menyebabkan kelesuan pada kucing. Melansir The Spruce Pets, Rabu, 3 Januar, suhu dingin juga dapat menyebabkan masalah pada kesehatan anabul, seperti memicu radang dingin, kelesuan, dan hipotermia.

Kelesuan pada kucing, dikenali dengan gejala seperti tidur lebih lama dari biasanya, kehilangan selera makan, tidak tertarik bermain, dan menyendiri atau menghindari interaksi dengan manusia atau hewan peliharaan lainnya. Kelesuan ini tidak dapat diabaikan karena mengindikasikan masalah mendasar yang memerlukan perhatian. Maka penting bagi pemilik kucing untuk terus mengamati perilaku. Apabila terjadi perubahan perilaku diikuti gejala-gejala tertentu, penting berkonsultasi pada dokter hewan.