Ganjar Pilih Fokus Turun Temui Masyarakat
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD menyatakan akan terus turun kampanye dan menerima aspirasi masyarakat menanggapi prediksi mereka akan lolos ke Pemilu 2024 putaran kedua.
"Mengapa saya turun terus menerus? Karena kalau saya melihat sambutan masyarakat ramai begini dan saya bisa bertanya langsung, rasanya, kondisi psikologisnya bisa saya rasakan, akan kemana riil suara yang terjadi," kata Ganjar saat ditemui di Pasar Kota Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dilansir ANTARA, Jumat, 29 Desember.
Dirinya merasa terdapat perbedaan hasil survei yang muncul terkait peluangnya dalam Pemilu 2024 mendatang, Ganjar memilih terus bergerak kampanye untuk melihat langsung sambutan masyarakat yang mencerminkan seberapa besar dukungan kepadanya.
Survei nasional Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia (FAPTI) yang bekerja sama dengan Alvara Research Center menyebutkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. berpeluang paling besar masuk ke putaran kedua Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua FAPTI Andre Rahadian menjelaskan hal tersebut terjadi karena hasil survei menunjukkan belum ada pasangan calon yang memiliki suara lebih dari 50 persen.
Baca juga:
- Satgas Narkoba Polri Ringkus 11.828 Tersangka, Sabu hingga Kokain Disita
- BPD Bali Tampung Pungutan Wisman Rp150 Ribu/Orang Mulai 14 Februari 2024
- Ganjar Tak Janjikan Jabatan untuk Relawan: Mohon Maaf Mungkin Tidak akan Jadi Komisaris
- Ganjar Serap Keluhan Masyarakat: Sulitnya Cari Kerja, Harga Pangan Mahal hingga Korupsi
"Kemungkinan besar pemilu akan berlangsung dua putaran, dan peluang paling besar yang masuk ke putaran kedua adalah Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud," kata Andre di Jakarta, Kamis (28/12).
Hasil survei FAPTI dan Alvara Research Center memperlihatkan dari ketiga pasangan calon, mayoritas responden akan memilih pasangan Prabowo-Gibran (46 persen), disusul Ganjar-Mahfud (26,4 persen), lalu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (21,3 persen). Sementara itu, responden yang masih belum menentukan pilihan berada di angka 6,3 persen.