Apa Itu Ekonomi Biru? Ini Cara Menerapkan dan Manfaatnya
YOGYAKARTA – Apa itu ekonomi biru secara umum bisa dipahami sebagai sebuah konsep pengembangan perekonomian dengan mengembangkan sumber daya dari berbagai sektor. Untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini.
Apa Itu Ekonomi Biru
Dalam situs Kadin Indonesia dijelaskan bahwa ekonomi biru adalah konsep yang dilakukan dengan menggabungkan pemanfaatan sumber daya laut. Tujuan ekonomi biru ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperluas lapangan kerja, sekaligus melestarikan ekosistem laut.
Definisi ekonomi biru unntuk Indonesia sendiri merujuk pada Pasal 14 Ayat 1 UU Nomor 32/2014 tentang Kelautan. Di pasal tersebut dikatakan bahwa ekonomi biru adalah pendekatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan kelautan berkelanjutan, konservasi laut dan sumber daya pesisir, serta ekosistemnya demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi berprinsip keterlibatan masyarakat, efisiensi sumber daya, meminimalkan limbah, dan nilai tambah ganda.
Dalam pemanfaatan sumber daya laut, ekonomi biru sendiri mencoba menekankan pada pencetakan laba yang besar namun tidak terbatas pada sektor perikanan, namun diperluas ke arah pariwisata, transportasi, bahkan pertambangan.
Dalam jurnal yang berjudul Potensi dan Tantangan Blue Economy dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia: Kajian Literatur, dikatakan bahwa ekonomi biru jadi isu yang penting mengingat laut yang sehat mampu menyediakan pekerjaan, makanan, mampu menopang pertumbuhan ekonomi, berperan dalam keteraturan iklim, hingga mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar.
Strategi Ekonomi Biru di Indonesia
Dikutip dari Antara, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta pada awal September 2023 lalu menghasilkan kesepakatan yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi kelautan.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang juga diharapkan mampu menerapkan ekonomi biru. Selain itu potensi laut Indonesia dioptimalkan lewat ekonomi biru. Untuk menerapkan strategi tersebut ada beberapa sektor yang harus dikembangkan yakni sebagai berikut.
- Meningkatkan Sektor Kelautan dan Perikanan
Tak bisa dipungkiri bahwa Indonesia punya sumber daya laut yang melimpah sehingga perlu dilakukan peningkatan demi mendukung sektor perikanan. Tidak hanya sektor perikanan, Indonesia juga harus mengembangkan produk kelautan seperti budidaya ikan, tiram, dan kerang secara berkelanjutan.
- Pengembangan Wisata Bahari
Pengembangan wisata bahari perlu dilakukan. Untuk melakukan hal tersebut pemerintah harus ikut memikirkan keindahan ekosistem laut, terumbu karang, dan kegiatan kelautan demi pengembangan wisata laut.
- Pengadaan Energi Terbarukan
Pemanfaatan laut juga bisa mencakup pengadaan energi terbarukan dengan memanfaatkan angin dan gelombang laut. Dengan begitu Indonesia tak bergantung pada sumber energi berbahan bakar fosil.
- Peningkatan Transportasi Maritim
Transportasi maritim berfungsi untuk menunjang konektivitas laut sehingga penyaluran logistik semakin efisien.
- Memaksimalkan Industri Kelautan
Ada banyak potensi industri kelautan yang bisa digarap, misalnya pengolahan ikan hasil laut atau produksi hasil pangan dari laut, dan sebagainya. Pemaksimalan ini akan berdampak pada penambahan lapangan kerja bagi masyarakat.
- Konservasi Laut
Poin ini sangat memiliki posisi paling penting dalam konsep blue economy. Konservasi sendiri mencakup pelestarian terumbu karang, kawasan konservasi laut, serta upaya mengurangi sampah plastik yang berpotensi mencemari laut.
Manfaat Ekonomi Biru
Ekonomi biru diyakini mendatangkan manfaat yang berkelanjutan dan bisa dirasakan oleh banyak masyarakat. Beberapa manfaat ekonomi biru adalah sebagai berikut.
- Melestarikan keanekaragaman hayati laut
- Melestarikan ekosistem laut dan pesisir
- Menambah mata pencaharian masyarakat
- Memunculkan inovasi baru
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Itulah informasi tentang apa itu ekonomi biru. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.