Nelayan yang Hilang di Penajam Ditemukan Meninggal Dunia
JAKARTA - Nelayan asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur M Zainal (25), ditemukan meninggal dalam keadaan setengah terapung di tengah laut, sekitar 1 mil dari bibir pantai.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila mengatakan lokasi kejadian hilangnya nelayan itu di sekitar Rig PT PHKT, area perairan Kelurahan Nenang dan Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan.
Awalnya, M Zainal seperti biasa seorang diri mencari ikan di Rig PHKT. Korban berangkat dari Sungai Sesumpu seorang diri menggunakan kapal nelayan setinggi enam papan.
Rutinitas korban adalah berangkat pukul 07.00 pagi kemudian kembali ke Dermaga Sesumpu pukul 13.00 siang. Namun Kamis kemarin Zainal sampai lewat pukul 13.00 waktu setempat tidak kembali.
Baca juga:
- KPK Sita Villa dengan Tanah 2 Hektare Milik Edhy Prabowo yang Diduga Dibeli Pakai Duit Suap Benur
- Lamaran Ditolak, Pria di Sumbar Sebarkan Video Asusila Berujung Ditangkap Polisi
- Jaksa Agung: Kasus Korupsi Asabri Terbesar di Indonesia Rp23,7 Triliun, Insyaallah Beres
- Perempuan Pengendara Mobil Ini Memaki Polisi saat Ditilang di Denpasar, Respons Polantas Kalem
Mengetahui hal tersebut, pukul 15.00 Wita, Tajudin yang biasanya membeli ikan atau rajungan yang dibawa oleh Zainal, kemudian bersama teman-teman sesama nelayan di Sesumpu, berangkat ke laut guna melakukan pencarian.
Mereka kemudian menyatakan Zainal hilang dan melapor ke petugas, setelah pada pukul 17.00 Wita kapal Zainal ditemukan di area cukup jauh dari lokasi yang biasanya digunakan Zainal mencari ikan.
Berdasarkan laporan ini, selanjutnya Pusdalops BPBD PPU melakukan kordinasi dengan keluarga korban dan pihak terkait, antara lain BPBD Balikpapan, Lurah Sesumpu dan warga.
Pagi tadi, lanjut Nurlaila, pencarian kembali dilakukan oleh beberapa pihak dengan menggunakan 20 kapal, seperti nelayan, Dinas Perhubungan Balikpapan, Satpol Air Polres Balikpapan, Satpol Air Polres PPU, Pos Angkatan Laut PPU.
Pencarian dilakukan paling jauh dalam radius 2 mil, sementara korban ditemukan antara Boring Laut dan Rig PT PHKT, sekitar 1 mil dari bibir pantai, tidak jauh dari lokasi korban mencari ikan.
"Sekitar pukul 09.30 Wita nelayan Sesumpu atas nama Alyas menemukan korban setengah terapung. Kemudian Alyas memanggil teman nelayan lain, selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka di RT 02, Kelurahan Sesumpu," ucap Nurlaila dilansir Antara.