Heru Budi Perintahkan Camat dan Lurah Keliling Wilayah Setiap Pagi dan Sore
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan camat dan lurah di DKI Jakarta untuk keliling wilayahnya secara rutin setiap pagi dan sore untuk mengantisipasi persoalan yang akan muncul.
"Tolong camat dan lurah sempatkan tiap pagi dan sore keliling wilayah. Kalau ada kendala atau masalah, segera laporkan ke sudin atau wali kota," kata Heru saat melantik pejabat pengawas dan administratur di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Desember.
Dia menegaskan pengawas dan administrator di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus lebih sering turun ke wilayah masing-masing.
"Kuasai tupoksi dengan segera, bekerja dengan baik, khususnya camat dan lurah, saya minta untuk mencintai wilayahnya," katanya.
Heru berpesan kepada 388 pejabat yang baru dilantik untuk bisa menguasai tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing agar dapat bekerja dengan cepat membangun wilayahnya masing-masing.
"Sehingga pelayanan publik dapat berjalan lebih optimal dan tidak mengecewakan masyarakat," katanya.
Selain itu, Heru juga meminta agar setiap pejabat di wilayah tersebut dapat menambah lokasi lahan tidur yang bisa dilakukan penataan kawasan menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang indah dan cantik.
"Kalau ada pengerjaan galian, tolong segera dikembalikan ke semula, diaspal kembali jalan-jalannya atau trotoar yang ada galian. Sehingga jalan dan trotoar di Jakarta kembali bagus dan indah," ujar Heru dikutip ANTARA.
Baca juga:
- Mahfud Ingin Sampaikan Gagasan Bukan Menyerang Lawan Saat Debat Cawapres
- Ketum MUI Minta Kata "Amin" dalam Salat Tidak Dipolitisasi, Polemik Candaan Zulhas Diminta Diakhiri
- Ketum MUI Ingatkan Zulhas soal Kelakar Salat: Hati-hati Pimpinan Partai Bercanda dengan Agama
- MK Kabulkan Sebagian Gugatan Emil Dardak Cs, Masa Jabatan Kepala Daerah Pilkada 2018 Full 5 Tahun
Kemudian, Heru mengingatkan para ASN yang telah dilantik harus bisa menjaga integritas dan kenetralan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Setiap pejabat sudah seharusnya tidak menyalahgunakan kewenangan dan jabatannya untuk kepentingan pribadi maupun kelompok atau golongan tertentu.
"Bapak dan Ibu tidak usah berpikir macam-macam, bekerja saja sesuai dengan tupoksi dengan berintegritas dan netral. Terus berbenah diri. Bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menjalankan amanat masyarakat Jakarta," kata Heru.