Tebar 500 Paket Sembako, AGIT Kontribusi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat di Gorontalo

JAKARTA - PT Anggrek Gorontalo International Terminal (AGIT) sebagai pengelola Pelabuhan Anggrek dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) memperkirakan dengan kehadiran Pelabuhan ini yang akan diintegrasikan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memiliki target nilai investasi lebih dari Rp835 triliun.

Chairman dan Shareholder Gobel Group Rachmat Gobel menyampaikan kehadiran Pelabuhan Anggrek yang berada di lokasi strategis kedepannya akan diintegrasikan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan target nilai investasi lebih dari Rp835 triliun.

"Dengan dukungan positif yang kami terima dari masyarakat, kami optimis dan terus berharap dalam beberapa tahun kedepan Provinsi Gorontalo yang saat ini menjadi provinsi termiskin ke-5 menjadi provinsi termakmur ke-5 di Indonesia” ujar Rachmat dalam keterangan resminya, Kamis 21 Desember.

Rachmat menyampaikan sejalan dengan visi 2051 perseroan berharap Gorontalo dapat menjadi pusat ekonomi yang berkembang pesat, dan masyarakat Gorontalo memiliki peranan sentral dalam pembangunan ekonomi daerah.

“Maka dari itu, tidak hanya akselerasi penguatan infrastruktur fisik, kami melihat penguatan solidaritas komunitas masyarakat sekitar pelabuhan menjadi salah satu kunci sukses keberhasilan pembangunan Pelabuhan Anggrek.” ungkapnya.

Rachmat mengatakan PT AGIT selaku anak perusahaan Gobel Group turut membantu masyarakat sekitar dengan salurkan sebanyak 500 paket sembako untuk masyarakat di sekitar Pelabuhan Anggrek Gorontalo.

Melalui kegiatan penyaluran paket bantuan sembako ini, sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk berbagi kebahagiaan dan perkuat solidaritas komunitas masyarakat yang tinggal di area sekitar kawasan pembangunan pelabuhan Anggrek Gorontalo.

Seremoni penyaluran paket bantuan dilakukan pada tanggal 14 Desember 2023 diwakili oleh Dadan Darmawan selaku General Manager PT AGIT yang diserahkan langsung kepada warga.

Sebanyak 500 paket sembako yang disalurkan terdiri dari berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, teh celup dan sirup botol. Melalui inisiatif ini, perseroan berharap dapat meringankan beban masyarakat terkait ketersediaan bahan pokok dan memberikan harapan baru menyongsong tahun baru yang akan datang.

Salah satu tokoh masyarakat setempat dan Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara Roni Imran menyatakan bahwa agenda pembagian sembako ini menjadi momentum antara PT AGIT dengan komunitas masyarakat setempat untuk terus memperkuat kebersamaan.

“PT AGIT telah melakukan hal yang luar biasa, memberikan bantuan yang sangat berarti bagi masyarakat Gorontalo, terutama para petani yang baru memulai musim tanam dan masih menanti panen empat bulan ke depan," jelasnya.

Roni menyampaikan Inisiatif PT AGIT berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar pelabuhan anggrek dan turut mengapresiasi apa yang telah dilakukan perseroan. Serta ia berharap PT AGIT akan terus berkembang untuk memberikan kontribusi yang lebih besar lagi.

"Inisiatif-inisiatif ini selain memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat namun juga memupuk semangat kebersamaan untuk terus gotong royong saling membantu.” Jelas Roni.

Adapun, kegiatan pembagian sembako pada tahun ini telah dilaksanakan sebanyak 3 kali di area sekitar kawasan pembangunan Pelabuhan Anggrek dengan jumlah paket bantuan mencapai lebih dari 1600 paket bantuan.

Pengadaan paket bantuan merupakan hasil kontribusi empat perusahaan yang tergabung di konsorsium PT AGIT yaitu PT Gotrans Logistics International, PT Anugerah Jelajah Indonesia Logistic, PT Titian Labuan Anugrah dan PT Hutama Karya (Persero).

Pada kegiatan pembagian sembako tersebut, PT AGIT turut menyampaikan rencana proses garis besar pekerjaan Pelabuhan Anggrek kepada masyarakat yang tinggal di sekitar area pelabuhan.

Di mana, dalam waktu dekat tepatnya bulan Februari 2024 akan dimulainya proses konstruksi tahap 1 pembangunan Pelabuhan Anggrek.

Rachmat menyampaikan turut mengajak masyarakat Gorontalo terus bahu-membahu dalam menyukseskan pembangunan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo Utara sebagai lokomotif pembangunan ekonomi dan kemajuan daerah Provinsi Gorontalo.

Hal ini mengingat lokasi Pelabuhan Anggrek yang cukup strategis, berdekatan dengan jalur perdagangan internasional utama yang merupakan akses krusial bagi perdagangan antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Timur.

“Kami menyoroti bahwa saat ini kondisi pertumbuhan ekonomi Gorontalo masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional" ujarnya.