Perlukah Inreyen Motor Baru? Temukan Jawabannya di Sini

YOGYAKARTA – Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan masyarakat setelah membeli sepeda motor baru adalah melakukan inreyen. Hal ini dilakukan karena sepeda motor yang baru keluar dari pabrik dianggap belum siap 100 persen digunakan, sehingga butuh masa penyesuaian. Lantas, apa itu inreyen? Perlukah inreyen motor baru? Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat disimak dalam artikel berikut ini.

Apa itu Inreyen?

Inreyen atau running-in merupakan masa penyesuaian pada motor baru. Di mana komponen motor, khususnya di bagian mesin sedang dalam masa penyesuaian sebab baru keluar dari pabrik perakitan.

Inreyen dilakukan agar komponen dalam mesin bisa beradaptasi sehingga bisa bekerja secara optimal di masa mendatang.

Perlukah Inreyen Motor Baru?

Sedianya, masa inreyen sepeda motor baru tidak wajib dilakukan. Alasannya, motor baru sudah mengalami proses pengajuan yang ketat di pabrik. Setiap bagian komponen sudah dibuat sedemikian presisi dan minim friksi.

Kendati demikian, sebagai langkah antisipasi, pemilik kendaraan disarankan untuk melakukan inreyen motor baru. Hal ini karena setiap produk yang dikeluarkan oleh pabrikan otomotif belum tentu memiliki durabilitas yang sama. Dengan inreyen, sirkulasi oli pada kendaraan bermotor akan lebih merata, sehingga kinerja komponen akan menjadi lebih optimal.

Perlu diketahui, motor yang baru keluar dari pabrik umumnya memiliki sirkulasi oli yang belum sempurna. Nah, dengan melakukan inreyen, komponen yang bergesekan akan mengalami fitting atau pengepasan secara perlahan karena proses pelumasan. Jika pemilik kendaraan tidak melakukan inreyen, dikhawatirkan proses pelumasan dan fitting tidak berjalan dengan baik.

Selain itu, inreyen juga membiasakan gesekan antar kampas dengan tromol atau disc. Sebagaimana diketahui, pada motor baru pastinya semua kampas rem belum pernah digunakan. Dengan demikian, perlu ada penyesuaian untuk membentuk pola gesekan pada rem depan dan belakang agar sistem pengereman dapat berjalan lebih optimal.

Komponen lain yang memerlukan inreyen yakni ring piston dan silinder dengan boring. Bila Anda langsung menggeber motor baru tanpa melewati proses inreyen, liner atau dinding boring berpotensi tergores atau bahkan piston macet karena karena suplai oli yang belum merata.  

Bagaimana Cara Melakukan Inreyen Motor Baru yang Benar?

Inreyen motor baru tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Berikut cara inreyen motor yang baru keluar dari pabrikan:

  • Menjaga kecepatan motor tetap stabil: Selama masa inreyen, pengendara harus bisa menjaga motor agar tetap stabil selama 500 km pertama. Tarik gas dengan perlahan supaya oli di mesin bisa bersirkulasi sempurna melalui celah komponen mesin.
  • Hindari rem mendadak: Hindari melakukan pengereman setara mendadak pada mengendarai motor baru dan belum sampai 500 km. Hal ini untuk menjaga agar kampas rem tidak cepat aus.
  • Hindari membawa beban yang berat: Dalam masa inreyen, Anda tidak diperkenankan membawa beban yang terlalu berat agar komponen mesin tidak bekerja dengan sangat keras.

Demikian informasi tentang inreyen motor baru. Semoga artikel ini dapat menjawab pertanyaan seputar perlukah inreyen motor baru. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, baca terus VOI.ID.