Ratusan Relawan Bantu Pencarian 10 Korban Hilang Akibat Banjir Bandang di Humbahas

MEDAN - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Medan Budiono mengatakan sebanyak 535 relawan diturunkan dalam operasi pencarian 10 korban hilang akibat bencana banjir bandang dan longsor di Desa Silmagulampe, Kabupaten Humbang Husundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut).

"Operasi pencarian hari keempat melibatkan sedikitnya 535 orang dari berbagai instansi dan organisasi yang terlibat, yang nantinya akan dibagi menjadi tiga SAR Rescue Unit atau SRU," ujar Budiono dikutip ANTARA, Selasa, 5 Desember.

Dia menjelaskan SRU I akan melakukan pencarian di permukaan air yang menggunakan perahu Landig Craft Boat (LCB) dan aqua eye untuk mendeteksi keberadaan korban di dalam air, sekaligus dilakukan penyelaman oleh tim Basarnas Spesial Group (BSG).

"SRU II melakukan pencarian menggunakan alat berat ekskavator dan didampingi tim scouting darat di area batas jalan menuju tepi danau, dan SRU III melakukan pencarian menggunakan alat berat ekskavator dan didampingi tim scouting darat di area batas jalan menuju arah bukit. Selain itu tim nanti juga akan dibantu anjing pelacak dari pihak kepolisian," kata Budiono.

Pada hari keempat tim SAR gabungan juga melakukan peluasan pencarian terhadap korban yang saat ini masih dinyatakan hilang pasca-banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Jumat (1/12) malam.

"Tim SAR gabungan melakukan perluasan pencarian korban. Saat ini masih ada 10 orang yang dinyatakan hilang," sebut Budiono.

Tim SAR gabungan menurunkan beberapa peralatan mountaineering guna memaksimalkan proses pencarian karena material bebatuan yang terbawa banjir dan longsor cukup menyulitkan petugas mencari korban.

Tim SAR gabungan juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca suhu untuk melakukan pencarian melalui udara.

Diketahui sebanyak 12 orang dilaporkan hilang akibat peristiwa banjir bandang yang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas, dan tim gabungan telah menemukan dua korban dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban yang bernama Tiamin Boru Sinambela (78) warga Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, ditemukan pada Pukul 10.0 WIB, Senin. Sedangkan satu lagi, Boru Lubis ditemukan pada pukul 11.25 Sabtu," ujarnya.