Bakal hadiri COP28 di Dubai, Menteri ESDM Soroti Beberapa Isu

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dipastikan akan turut hadir dalam Conference of the Parties (COP) UNFCCC ke-28 yang akan dihelat di Dubai, Uni Emirat Arab.

Arifin menyebut, dalam pertemuan tersbut akan dibahas sejumlah isu terkait perubahan iklim global.

Ia juga menyoroti beberapa isu strategis salah satunya target peningkatan target Nationally Determined Contribution (NDC) sebesar 3 kali lipat yang sebelumnya ditetapkan dalam COP27.

"Cuma memang ada issue baru mengenai target NDC baru yang 3x lipat dari yang sebelumnya di COP27," ujar Arifin kepada awa media di Gedung Kementerian ESDM, Jumat 1 Desember.

Arifin menyebut, terkait isu tersebut Indonesia masih harus melihat kondisi dan kemampuan dalam negeri. Apalagi, menurut dia, Indonesia masih belum sekuat beberapa negara maju yang agresif menetapkan kenaikan NDC sebesar 3 kali lipat.

Menurut Arifin, target yang ditetapkan di Indonesia harus sesuai dengan kemampuan dalam negeri agar target yang ditetapkan dapat tercapai dan program yang dicanangkan berjalan dengan baik.

Untuk itu, lanjut Arifin, Indonesia perlu mendapat dukungan dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait agar target segera tercapai.

"Tentu saja akselerasinya tuh harus juga berkaitan dengan dukungan sama-sama. Jadi yang kuat bantu yang kurang kuat sehingga programnya bisa jalan bareng," beber Arifin.

Arifin juga menyoroti permasalahan pendanaan dari negara maju untuk mengatasi perubahan iklim. Adapun beberapa negara yang diketahui telah mengalokasikan dana adalah Jerman dan UEA.

"Jadi memang sekarang masalah pendanaan mengenai kerusakan, sudah ada inisiatif dari beberapa negara, seperti UEA dan Jerman yang mengalokasikan sejumlah dana untuk menginisiasi itu," pungkas Arifin.