Pemkot Palangka Raya Cari Blank Spot Area, Targetnya Seluruh Kelurahan Bisa Diakses GSM

KALTENG - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya melakukan pemetaan dan survei terhadap titik "blank spot" atau kawasan tak ada sinyal internet.

"Survei ini kami fokuskan di wilayah Kecamatan Bukit Batu dan Rakumpit. Bertujuan untuk melakukan sinkronisasi data kawasan yang tidak tersedia atau terjangkau sinyal internet atau 'blank spot'," kata Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskominfo Kota Palangka Raya Rodius di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis 30 November,disitat Antara.

Dia mengatakan, kedua Kecamatan tersebut menjadi sasaran prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

“Tantangan ini yang dihadapi pemkot khususnya Dinas Kominfo Kota Palangka Raya untuk mengembangkan potensi yang ada dalam memberikan kemudahan akses jaringan ke seluruh pelosok daerah di Kota Palangka Raya,” tuturnya.

Diskominfo Kota Palangka Raya telah melakukan validasi secara bertahap beberapa kawasan tanpa sinyal internet.

Dia menerangkan tahapan validasi data dimulai dari daerah yang berada di ujung luar dan tanpa sinyal secara total, kemudian secara bertahap mengarah ke kelurahan-kelurahan yang dekat dengan ibu kota daerah itu.

"Hingga nantinya semua kelurahan di Kota Palangka Raya dapat terjangkau akses internet melalui GSM,” kata Rodius.

Pihaknya berharap, survei dan pemetaan terhadap daerah-daerah di Kota Palangka Raya yang masih terkendala akses jaringan dan bisa menjadi bahan ukur untuk pembangunan menara telekomunikasi di beberapa kelurahan di kota itu.

Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya Saipullah mengatakan penuntasan daerah tanpa sinyal internet penting dan erat kaitannya dalam mendukung peningkatan literasi digital masyarakat.

"Termasuk dalam upaya penanggulangan hoaks di tengah masyarakat yang berada di perdesaan atau pelosok yang sulit mendapatkan akses informasi dari luar karena termasuk wilayah 'blank spot'," katanya.

Dia menjelaskan hoaks yang mungkin terbilang biasa bagi masyarakat di perkotaan dapat menjadi ancaman serius jika diterima masyarakat di daerah tanpa sinyal internet.

"Hal ini karena masyarakat di daerah 'blank spot' akan kesulitan untuk melakukan penelusuran atau pengecekan kebenaran dari informasi yang diterima. Maka dari itu, penuntasan daerah 'blank spot' ini sangatlah penting," katanya.