Presiden Baru Argentina Pro-Kripto Javier Milei: Penutupan Bank Sentral Tidak Bisa Dinego!

JAKARTA - Argentina akan mengalami perubahan besar dalam kebijakan moneter dan fiskalnya di bawah kepemimpinan presiden baru yang terpilih, Javier Milei. Presiden yang pro-kripto itu telah mengungkapkan rencananya untuk menutup bank sentral negara, Banco Central de la República Argentina (BCRA), dan mengganti mata uang nasional dengan dolar AS.

Milei juga menyatakan dukungannya secara antusias terhadap Bitcoin, yang ia anggap sebagai uang yang lebih baik daripada mata uang fiat yang dikeluarkan pemerintah.

"Mengenai rumor palsu yang beredar, kami ingin mengklarifikasi bahwa penutupan Bank Sentral Republik Argentina (BCRA) bukanlah hal yang dapat dinegosiasikan," Kantor Presiden Milei mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang diunggah pada 24 November lalu di media sosial X.

Milei telah menjadi pengkritik vokal terhadap bank-bank sentral, menggambarkannya sebagai "penipuan" dan alat bagi para politisi untuk menerapkan "pajak inflasi" kepada publik. Milei telah bersumpah untuk menghapuskan BCRA dan mengganti peso Argentina dengan dolar AS.

Pemimpin yang blak-blakan ini juga telah menyatakan dukungannya secara antusias terhadap Bitcoin, dengan menyatakan bahwa Bitcoin mewakili "kembalinya uang kepada penciptanya, yaitu sektor swasta."

Dia membandingkan pasokan Bitcoin yang terbatas dengan kecenderungan inflasi mata uang fiat yang dikeluarkan pemerintah. Menyusul kemenangan presiden Milei yang mengejutkan minggu ini, harga Bitcoin di Argentina meroket ke level tertinggi sepanjang masa karena investor menyambut baik retorika anti-bank sentral dan pro-kripto.

Milei secara resmi menjabat sebagai presiden Argentina berikutnya pada 10 Desember 2023. Ia menggantikan Alberto Fernández, yang telah berkuasa sejak 2019. Fernández telah berjuang untuk menangani krisis ekonomi yang melanda Argentina, yang ditandai dengan inflasi yang tinggi, utang yang besar, dan kemiskinan yang meluas. Tingkat inflasi tahunan negara itu mencapai 124,4% pada September 2023.