Bangun Laboratorium Sentral untuk Perkuat Riset, Unand Gelontorkan Rp209 Miliar
JAKARTA - Perguruan Tertua di luar Pulau Jawa, Universitas Andalas (Unand) terus memperkuat bidang riset salah satunya dengan membangun laboratorium sentral. Adapun laboratorium tersebut senilai Rp209 miliar.
Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat Prof Yuliandri mengatakan, hal ini atas mempertimbangkan komitmen. "Serta orientasi pencapaian program Unand sebagai universitas riset, yang mengharuskan adanya dukungan sarana riset," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang mengutip Antara.
Hal itu disampaikan Rektor Unand Prof Yuliandri usai peresmian laboratorium sentral di kampus yang berdiri pada 13 September 1956 tersebut.
Pembangunan laboratorium tersebut juga dilatarbelakangi sarana sebelumnya yang masih sangat terbatas dari sisi peralatan, dan belum menyesuaikan kebutuhan untuk riset para dosen dan mahasiswa.
Ke depannya, pembangunan laboratorium sentral yang didukung peralatan terbaru tersebut diharapkan mendukung riset para akademisi maupun mahasiswa.
"Alhamdulillah, atas dukungan Dirjen Dikti Ristek dan Direktur Sumber Daya Kemendikbudristek, usulan pembangunan laboratorium sentral dengan pola anggaran multiyears disetujui untuk tahun 2022 dan 2023," ujarnya.
Sebelum mendapat persetujuan pembangunan, perguruan tinggi negeri yang diresmikan Wakil Presiden Mohammad Hatta tersebut terlebih dahulu menjalani seleksi ketat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan.
Ia mengatakan sumber pembiayaan pembangunan laboratorium sentral tersebut yakni dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang merupakan salah satu bentuk mekanisme inovasi pembiayaan pemerintah dalam APBN.
Kebijakan pembiayaan itu terutama untuk penyediaan infrastruktur dalam berbagai sektor termasuk program pengembangan dan penunjang pendidikan tinggi. Laboratorium itu dibangun di atas lahan seluas 1,2 Hektare (Ha) dengan peruntukan laboratorium pendidikan (kimia dasar, biologi dasar dan fisika dasar).
Baca juga:
Selanjutnya akan difungsikan sebagai laboratorium riset (preperasi kimia dan fisika, analisis kimia dan fisika, preperasi biologi, analisis biologi, pengujian kimia dan fisika serta optik).
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam mengapresiasi konsistensi Unand yang selama beberapa tahun terakhir fokus pada penelitian dan riset.
Teranyar, penelitian yang dilakukan Unand bekerja sama dengan salah satu perusahaan di Tanah Air, berhasil memenangkan tender pengadaan tinta untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sekitar 60 persen secara nasional, perguruan tinggi itu akan memasok persediaan tinta pemilu.