Joki CPNS di Jatim Ditangkap, Foto dan Fisik Asli Beda Jauh

SURABAYA - Seorang joki tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kemenkumham Jatim ditangkap oleh petugas. Pelaku berinisial IM saat ini diamankan di Mapolsek Gunung Anyar, Surabaya.

Pelaku IM, yang masih merupakan mahasiswa di salah satu kampus di Jember, ditangkap saat hendak menggantikan AM, salah satu peserta SKD CPNS Kemenkumham Jatim asal Jombang yang mendaftar sebagai penjaga tahanan.

IM tertangkap ketika hendak masuk ke lokasi tes di Auditorium Politeknik Pelayaran Surabaya. Namun, sistem memberikan notifikasi bahwa data biometrik tidak sesuai dengan fisik asli yang bersangkutan.

"Sistem menunjukkan notifikasi bahwa data biometrik 'miss match' dengan fisik asli yang bersangkutan," kata Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, Kamis 16 November.

Salah satu perbedaan mencolok adalah foto di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu peserta ujian menunjukkan ciri fisik yang sedikit gemuk. Namun, pada kenyataannya, IM memiliki postur tubuh yang lebih kurus. Berdasarkan perbedaan ini, panitia langsung mengamankannya.

Ketika diinterogasi, IM mengakui bahwa dia akan mendapatkan imbalan sekitar Rp 25 juta- Rp 30 juta dari AM jika berhasil lulus. Meskipun demikian, IM menyatakan bahwa dia tidak mengenal dan belum pernah bertemu dengan AM sebagai kliennya. Perantaranya adalah temannya yang juga spesialis tes CPNS.

"Dari hasil pendalaman, kami menduga pelaku berjaringan, karena memiliki banyak teman sesama joki," ungkap Heni.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, panitia menyerahkan IM ke Polsek Gunung Anyar, Surabaya. Sementara SKD CPNS Kemenkumham Jatim akan berakhir pada hari ini.