Kronologi Tagihan Air Membengkak Thomas Ramdhan, Capai Rp2,1 Juta per Bulan

JAKARTA - Thomas Ramdhan, bassis Gigi menyuarakan ketidakpuasannya atas layanan yang diberikan PT Tirta Asasta Depok sebagai perusahaan yang bertugas mendistribusikan air bersih di Kota Depok.

“Saya akan sedikit berbagi pengalaman dan menanyakan ke teman-teman semua yang sama-sama pengguna air PAM yang ada di daerah Depok, yang dikelola oleh PT Tirta Asasta Depok,” kata Thomas Ramdhan dalam video yang diunggah di Instagram, dilihat Jumat, 10 November.

Pria yang akrab disapa Samoth itu menceritakan bagaimana tagihan yang harus dibayar tiba-tiba membengkak. Padahal, ia mengaku tidak ada perubahan signifikan dalam penggunaan.

“Ada hal yang sangat mengerikan, pertama sih biasa-biasa aja. Saya mengajukan jadi pelanggan itu bulan Januari 2023,” ujar Thomas Ramdhan.

Pada tagihan pertama yang jatuh pada Februari, Thomas membayar tagihan air sebesar Rp88.000. Tagihan dari bulan pertama hingga ketujuh disebut tidak mengalami perubahan signifikan.

“Bayar awal dari 88 ribu, 100, 88 ribu lagi, 139, 88, 88, di bawah 150 ribu lah semuanya kalau dianggap rata-rata,” tuturnya.

Permasalahan muncul saat tagihan bulan kedelapan (Agustus) diketahui. Thomas harus membayar tagihan air sebesar Rp700 ribu. Semakin menjadi-jadi, tagihan untuk bulan September justru mencapai Rp2,1 juta.

“Nah di bulan delapan tuh ada kenaikan, itu mendekati 700 ribu. Terus bulan sembilan itu tiba-tiba tagihannya tidak masuk akal menurut saya, jutaan,” kata Thomas dengan menampilkan bukti bayar sebesar Rp2.148.800.

“Tujuh bulan tuh begitu. Tiba-tiba di Agustus bisa beda, September malah dua (juta) koma sekian,” imbuhnya.

Merasa janggal, Thomas menghubungi customer service PT Tirta Asasta Depok, sekitar seminggu kemudian datanglah petugas untuk melakukan pengecekan.

“Terus saya nanyain gimana ini, terus mereka bilang nggak ada kebocoran, jadi murni pemakaian. Sementara kalau dari diri saya merasa nggak pernah memakai berlebih,” katanya.

Hingga tagihan terakhir yang masuk pada November ini, Thomas masih merasa nilai yang harus dibayar tidak sesuai. Ia berharap ada penyelesaian secepatnya.

“Saya ini cuma dua orang di rumah, dan rumah itu juga bukan buat produksi kayak perusahaan laundry yang memang penggunaan (airnya) berlebih. Saya benar-benar di rumah berdua, yang sebetulnya berdua juga jarang banget di rumah. Karena kebetulan Gigi sering ke luar kota, kadang sebulan cuma dua minggu di rumah. Itupun kalau di Jakarta ya saya di hotel, nggak di rumah,” tandas Thomas Ramdhan.