Rupiah Melemah, Tabungan Valas Naik 6,13 Persen
JAKARTA - Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak membuat simpanan valuta asing atau valas di Indonesia menurun. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan tabungan valas mengalami pertumbuhan positif mencapai 6,13 persen.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan tabungan valas di Indonesia tumbuh 6,13 persen secara tahunan atau year on year (yoy) di September 2023 menjadi 78,17 miliar dolar AS.
“Kalau berpikir tabungan valas drop abis-abisan, tapi kalau dilihat datanya tidak seperti itu. Tabungan valas September 2023 tumbuh 6,13 persen yoy mencapai 78,17 miliar dolar AS,” ucapnya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat, 3 November.
Bahkan, Purbaya mengatakan pertumbuhan tabungan ini lebih cepat dibandingkan dengan Agustus 2023.
Baca juga:
“Ini tumbuh lebih cepat dibanding Agustus. Di luar dugaan orang malah naiknya sedikit lebih cepat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan, Loan to Deposit Ratio (LDR) valas sebesar 80,33 persen. Kata dia, mengindikasikan bahwa likuiditas valas di pasar domestik cukup kuat.
“Terus kalau kita lihat LDR valas baru mencapai 80,33 persen. Ini mengindikasikan bahwa likuiditas valas di pasar domestik cukup kuat ruangnya cukup memberikan tambahan kredit ke sektor riil kalau diperlukan,” tuturnya.