Perbedaan Hantu di Amerika dan Indonesia Menurut Sara Wijayanto

JAKARTA - Sara Wijayanto bersama tim Diary Misteri Sara merayakan hari jadi ke-5 mereka dengan melakukan perjalanan horor mereka ke The Conjuring House. Namun selama perjalanan Sara Wijayanto malah bertemu dengan hantu asli di negeri Paman Sam tersebut.

Ia mengatakan kalau karakter hantu di Amerika Serikat sangat agresif. Hal ini dikatakan oleh kakak kandung dari Adinia Wirasti ini karena memiliki pengalaman sendiri ketika menginap di hotel di Las Vegas.

"Karakternya agresif. Mereka kayak lebih ngotot kayak tadi aku cerita waktu itu kita ke Vegas terus first flight harus ke LA pagi-pagi. Aku mandi dong sebelum suami bangun, tiba-tiba ada suara 'hihhhh' (kyk kedinginan', di shower sendiri. Pas aku nengok ada cewek nggak pakai baju, basah," ujar Sara Wijayanto di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Selasa, 31 Oktober.

"Kalau di sini sudah terbiasa kalau lihat begitu aku ngomong sesuatu langsung pergi, ini nggak hilang-hilang. Jadi ku masih dalam keadaan shampoo, ambil handuk, keluar dlu, diam aja smpai 30 menit. Terus aku bangunin dia (Demian)," tutur Sara.

Memiliki pengalaman bertemu langsung dengan hantu di Amerika Serikat, wanita berusia 42 tahun ini mengatakan kalau bentuk dari hantu di Amerika dan di Indonesia sama saja.

Namun yang berbeda hanyalah energi yang dirasakan dari hantu di Amerika dan Indonesia. Menurut Sara hal ini dipengaruhi oleh budaya di Indonesia dan Amerika.

"Sebenarnya sama aja. Mungkin bentukan apapun itu kalau yang manusia ya manusia biasa, yang monster ya siluman atau yang campuran itu hampir mirip, tapi scr energi itu beda-beda itu ditentukan karena kultur tadi, budaya," jelas Sara Wijayanto.

"Kan di Amerika tanahnya itu kan penduduk aslinya lain, bukan kulit putih, tapi suku native american, jadi itu mungkin juga sejarah dari tanahnya yang akhirnya bikin lebih panas atau apa," imbuhnya.