Di Sidang Darurat DK PBB, Utusan Palestina Sebut Gaza Sudah Menjadi Neraka Dunia
JAKARTA - Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan dalam sidang darurat Dewan Keamanan (DK) bahwa Gaza saat ini adalah neraka dunia.
"Menyelamatkan manusia dari neraka saat ini bagi PBB berarti menyelamatkan warga Palestina di Gaza," kata Riyad Mansour dalam pidatonya di sidang yang diminta oleh Uni Emirat Arab (UEA) dikutip dari Anadolu, Selasa, 31 Agustus.
Dia mengatakan 2,3 juta warga Palestina di Gaza mengalami penderitaan yang tak seorang pun boleh rasakan.
"Mereka dikepung dan dibom," ujarnya lagi.
Utusan tersebut mengatakan separuh rumah di Gaza saat ini rusak atau hancur setelah serangan udara Israel, dengan lebih dari 1,4 juta orang terpaksa mengungsi.
"Hampir semua warga kami di Gaza menjadi pengungsi," kata Mansour. "Orang-orang tidur di dalam mobil dan di jalanan dan "masih dibunuh di mana pun mereka pergi," tambahnya lagi.
Dia mengatakan lebih dari 8.000 warga Palestina telah tewas sejauh ini, termasuk lebih dari 3.000 orang di selatan Gaza, di mana Israel, kata dia, telah memindahkan ratusan ribu orang secara paksa.
"Angka yang mencengangkan ini terus meningkat karena tertundanya setiap menit aksi untuk menghentikan serangan yang intensif terhadap rakyat kami," katanya.
Utusan tersebut menyerukan kepada negara-negara anggota untuk bertindak sekarang, seraya mengatakan bahwa warga Palestina di Gaza "menghadapi kematian setiap hari dan setiap malam."
"Selamatkan mereka. Lihatlah mereka sebagai manusia," katanya menambahkan.