Investasi Para Atlet Indonesia yang Bisa Jadi Teladan Generasi Muda

YOGYAKARTA - Menteri BUMN serta Pimpinan Umum PSSI Erick Thohir menegaskan para atlet buat menyisihkan pendapatan ataupun bonus yang didapat buat investasi. Sebabnya, investasi dapat melindungi kesejahteraan masa depan di kala atlet pensiun. Penasaran dengen investasi para atlet Indonesia?

“Para atlet ini wajib senantiasa jadi orang kaya sebab sesungguhnya bonus kalian ini gede-gede,” kata Erick Thohir di acara Inspirasi Talk: Berinvestasi untuk Berprestasi di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu(28/10/2023).

Investasi Para Atlet Indonesia

Imbauan berinvestasi tersebut sudah lama dilakoni para atlet nasional Indonesia. Sebut saja pesepakbola Ismed Sofyan yang sudah merumput selama 21 tahun.

Sepanjang petualangan kariernya membela Persija ataupun Tim Nasional (Timnas), Ismed sudah menyisihkan pendapatannya buat kehidupan masa depan.

“Saya mempersiapkan diri sebab profesi saya sangat riskan cedera serta beresiko sangat besar,” kata Ismed dalam kesempatan yang sama.

Sadar akan perihal tersebut, tiap pendapatan ataupun bonus yang didapat Ismed tidak cuma disisihkan buat tabungan. Ia memakai uangnya buat berinvestasi properti serta aset investasi lain.

Tidak cuma investasi berbentuk peninggalan ataupun harta barang, Ismed pula sudah mempersiapkan diri buat kehidupan masa tuanya. Saat pensiun nanti, ia mau jadi pelatih sepak bola berlisensi.

“Alhamdulillah saya selama ini telah mengantongi lisensi A Diploma, jika saya menyudahi bola, saya bisa melatih,” kata Ismed.

Irfan Bachdim Beli Vila

Lain halnya dengan pesepak bola Irfan Bachdim. Irfan memilih menginvestasikan uangnya buat membeli suatu vila. Keputusan ini diambil dikala Irfan menyadari, jika ia tidak selamanya jadi pemain bola.

“Aku ada investasi berbentuk vila sebab sudah memiliki anak, jika berhenti bola, pendapatan enggak masuk tetapi wajib cari pemasukan lain,” kata Irfan.

Aspar Jaelolo

Pemahaman buat berinvestasi pula dilakukan atlet nasional panjat tebing Aspar Jaelolo. Aspar mengaku senantiasa menyisihkan separuh bonus yang didapat buat investasi.

“Saya jika dapat bonus, simpan setengahnya ini buat beli properti semacam tanah ataupun rumah,” kata Aspar di kegiatan yang sama.

Tidak cuma berbentuk peninggalan tidak bergerak, Aspar pula menyisihkan masing- masing bonus yang didapat buat membuat program pelatihan serta bermacam usaha yang dapat menolong keuangan keluarga tiap hari.

Aspar mengaku, strategi berinvestasi itu senantiasa diingatkan kepada sesama atlet. Terutama untuk atlet muda supaya mempersiapkan diri sejak dini.

“Ini pula kerap saya sampaikan kepada teman- teman sesama atlet,” kata dia mengakhiri. 

Jadi setelah mengetahui investasi para atlet Indonesia, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!,