Manchester United Vs Manchester City: Adu Tajam Hojlund Vs Haaland
JAKARTA - Manchester United mengandalkan striker yang masih butuh jam terbang Rasmus Hojlund. Sementara, striker Manchester City Erling Haaland telah kembali menunjukkan ketajamannya. Adu tajam Hojlund dan Haaland akan tersaji dalam Manchester Derby di Stadion Old Trafford, Minggu, 29 Oktober malam WIB.
Haaland sempat kehilangan ketajaman dan tak lagi mencetak gol sejak April 2023. Tugas membobol gawang lawan pun beralih ke pemain lain, termasuk Julian Alvarez yang menjadi andalan anyar Man City.
Dalam analisis taktik, Haaland yang tiba-tiba mandul karena kehilangan penyuplai bola. Ya, kepergian Ilkay Gundogan dan Riyad Mahrez menjadikan Haaland mengalami kesulitan suplai bola.
Pasalnya mereka sudah tahu dan hapal apa yang menjadi kebutuhan Haaland untuk menuntaskan setiap peluang menjadi gol.
Apalagi, gelandang Kevin De Bruyne belum bisa bermain karena masih bergulat dengan cederanya. Ini memang menjadi problem Haaland yang sudah terbiasa menerima aliran bola De Bruyne.
Namun Man City tak khawatir karena Haaland sudah kembali menajam. Pada dua laga terakhir melawan Brighton and Hove Albion dan Young Boys di Liga Champions, dirinya selalu membobol gawang lawan.
Bagaimana dengan Hojlund? Sejak bergabung dengan MU, penyerang yang didatangkan dari Atalanta ini belum menunjukkan kebolehannya. Belum ada gol yang diciptakan striker muda Denmark ini.
Hojlund pun merasa tak pantas untuk dibandingkan dengan Haaland. Menurut dia tidak fair bila Haaland yang merupakan mesin gol dan membobol gawang lawan hampir di setiap pertandingan malah diperbandingkan dengan dirinya.
Hanya, Hojlund berharap bisa tampil maksimal dan mengakhiri kebuntuan gol saat derby.
"Saya masih harus meningkat dan berkembang. Harus diakui saya menunjukkan perkembangan yang lambat. Laga (derby) akan memberi pengalaman penting dan saya tak sabar untuk tampil di laga ini," kata Hojlund.
Penyerang muda ini lebih lanjut mengatakan, "Bila menang di pertandingan besar ini, kami bisa lebih dekat ke papan atas," ujarnya.
Hanya tak mudah bagi MU memburu Man City yang on fire. MU memang menunjukkan tren bagus dengan meraih tiga kemenangan berturut-turut di berbagai kompetisi.
Baca juga:
Namun pencapaian itu tak bisa menjadi gambaran bila MU telah menjadi tim yang solid dan memiliki kemampuan untuk bersaing dengan tim-tim papan atas, termasuk Man City.
Apalagi, MU selalu menelan kekalahan bila bertemu tim dari 'big six'. MU dihabisi Tottenham Hotspur 2-0 dan kemudian dipaksa menyerah 3-1 oleh Arsenal.
Sebaliknya, Man City menunjukkan konsistensi sehingga bisa bertengger di ppaan atas. Hanya, The Cityzens belum menghadapi tim-tim 'big six' kecuali Arsenal. Dalam duel di Emirates, mereka kalah 1-0 dari The Gunners.
Namun ini tak mempengaruhi perfoma Man City di Manchester Derby. Mereka pun tetap menjadi unggulan menaklukkan rivalnya yang dulu terlalu superior bagi tim tamu.