Sepekan Karhutla, Kebakaran Hutan Gunung Agung Capai 645 Hektare

DENPASAR - Kebakaran yang terjadi di lereng Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kini telah merembet ke wilayah kawasan hutan lindung.

Kebakaran hutan lindung itu mencakup di wilayah Dusun Bantas, Desa Baturinggit, Dusun Juntal, Desa Kubu, Bukit Moncol Pikat, Desa Ban, Bukit Moncol Anyar, Desa Ban, dan hutan lindung Dukuh, Desa Dukuh, Karangasem.

"Untuk penyebab kejadian belum diketahui," kata I Made Rentin selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Selasa, 3 Oktober.

Tim gabungan bergerak menuju Dusun Belong, Desa Ban, di Kecamatan Kubu, untuk melihat situasi terkini. Tidak ditemukan titik api.

"Pada pagi harinya sudah  sempat dilakukan pemadaman pohon- pohon yang terbakar oleh (Kelompok Tani Hutan) KTH Bukit Anyar dengan cara manual," imbuhnya.

Tim gabungan juga bergerak menuju PT Bali Anacardia yang lokasinya berbatasan dengan hutan sekaligus bertemu dengan Ketua KTH Bukit Anyar di Dusun Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu untuk penyerahan masker.

Sementara tim gabungan kedua menuju Dusun Dukuh, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu untuk melihat situasi terkini bekas karhutla dan melakukan pemantauan lanjutan.

"Saat ini situasi di lokasi terdapat titik api namun tidak bisa dilakukan pemadaman karena api berada diseberang jurang, juga angin yang begitu kencang tim di lokasi masih melakukan pemantauan hingga pukul 17.30 WITA. Selanjutnya tim kembali ke pos masing-masing dan akan kembali dilanjutkan pemantauan esok hari," jelasnya.

Sementara untuk wilayah di Dusun Juntal, Desa Kubu, karhutla berhasil dipadamkan.

"Sehingga dari tanggal 27 September sampai 3 Oktober 2023 luas total yang terbakar di kawasan hutan lindung Gunung Agung diperkirakan mencapai 645 hektare dan kerugian belum diketahui," ujarnya. 

"Karena cuaca yang masih panas di lokasi dan juga musim kemarau masih memungkinkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan," ujar Rentin.