Mentan SYL Hilang Kontak di Luar Negeri, KPK: Penyidikan Terus Kami Selesaikan
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan penyidikan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) bakal terus berjalan. Keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di luar negeri tak akan mempengaruhi proses hukum.
Dalam kasus ini, dikabarkan Syahrul Yasin Limpo ikut terseret bersama dua anak buahnya, Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Pertanian Kementan Muhammad Hatta.
“Kami ingin tegaskan, seluruh kerja-kerja penyidikan perkara ini kami pastikan terus kami selesaikan,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa, 3 Oktober.
Ali memastikan proses yang berjalan dalam penyidikan ini bakal dibuka secara terang pada waktunya. Masyarakat diminta terus memantau prosesnya.
“Pada saatnya pasti kami sampaikan perkembangannya secara utuh dan lengkap,” tegasnya.
Baca juga:
Diberitakan sebelumnya, KPK telah meningkatkan status penyelidikan dugaan korupsi di Kementan ke penyidikan. Sudah ada tersangka yang ditetapkan namun belum dirinci siapa saja.
Dalam mengusut kasus ini, komisi antirasuah sudah melakukan penggeledahan. Di rumah dinas Menteri Syahrul Yasin Limpo penyidik menemukan uang senilai Rp30 miliar yang terdiri pecahan rupiah dan mata uang asing serta senjata api.
Penggeledahan kemudian dilanjutkan di kantor Kementerian Pertanian. Hasilnya ditemukan dokumen terkait kasus korupsi itu.
Terbaru, penyidik juga mendatangi rumah Hatta di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dari upaya paksa itu ditemukan uang Rp400 juta.
Temuan yang didapat dari penggeledahan itu kini sedang dianalisis dan akan dilakukan penyitaan. Sementara terkait temuan senjata api diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.