Jajal Kereta Cepat Whoosh, Ganjar Pranowo: 25 Menit dari Halim ke Padalarang
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) tahun 2024, Ganjar Pranowo mencoba pengalaman baru dengan menjajal kereta cepat Jakarta - Bandung Whoosh pada Selasa 3 Oktober. Ganjar, yang memiliki agenda di Bandung, memilih menggunakan moda transportasi massal yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Ganjar tiba di Stasiun Halim Jakarta sekitar pukul 09.15 WIB. Kedatangannya ini sesuai dengan jadwal keberangkatan kereta cepat yang dijadwalkan pukul 09.45 WIB. Sementara menunggu keberangkatan, Ganjar memanfaatkan waktu 30 menit yang tersisa untuk menjelajahi dan mengamati fasilitas yang tersedia di stasiun kereta cepat ini. Tak pelak, puluhan calon penumpang yang berada di stasiun tersebut berbondong-bondong untuk berfoto bersamanya.
"Mau ke Bandung juga, Pak Ganjar? Kebetulan bertemu di sini, boleh foto ya, Pak," kata salah satu calon penumpang kereta cepat Whoosh.
Ganjar dengan ramah melayani permintaan warga yang ingin berfoto bersamanya. Ia pun tak segan untuk berbincang dan bercanda dengan beberapa penumpang, termasuk anak-anak.
"Iya, Pak, mau ke Bandung juga. Penasaran kok, katanya lebih cepat. Selain itu, ini masih gratis, jadi sekalian kunjungi saudara dan jalan-jalan," ungkap beberapa warga.
Saat kereta cepat Jakarta - Bandung Whoosh akhirnya siap berangkat, Ganjar naik ke dalamnya. Ia menjelajahi beberapa gerbong sambil menikmati fasilitas yang disediakan, dan tak lupa menyapa penumpang lain yang ada di dalamnya. Ganjar didampingi oleh Dirut PT Kereta Api Cepat Indonesia China, Dwiyana Slamet Riyadi.
"Ganjar merasakan kenyamanan di sini. Ini ekonomi? Namun fasilitasnya sudah sangat nyaman. Jarak antar kursi lega sekali. Saya mengerti karena saya juga pernah menggunakan kereta selama bertahun-tahun ketika bekerja di Jakarta," ujar Ganjar kepada Dwiyana.
Ketika Ganjar berjalan di lorong kereta, kecepatannya terasa mencapai 70 km/jam. Namun, tidak lama kemudian, layar menampilkan kecepatan sudah mencapai 351 km/jam.
Baca juga:
"Ternyata tidak terasa sama sekali, lancar banget. Saya bahkan tidak merasakan kalau kami sudah mencapai kecepatan 351 km/jam," tambahnya.
Saat sedang dalam obrolan dengan Dwiyana dan membahas berbagai aspek terkait kereta cepat Jakarta - Bandung Whoosh, perjalanan tiba-tiba berhenti. Pengumuman dari pengeras suara mengumumkan bahwa perjalanan telah berakhir dan mereka telah sampai di Stasiun Padalarang.
"Ternyata kami sudah sampai, hanya 25 menit perjalanan dari Halim ke Padalarang. Sangat cepat, saya bahkan belum selesai mereview, tapi kami sudah sampai," kata Ganjar sambil melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung Kota menggunakan Feeder.
Komitmen untuk Pengembangan Transportasi Umum
Ganjar menyatakan bahwa transportasi umum akan menjadi salah satu prioritas utamanya jika terpilih. Ia menyadari bahwa transportasi umum adalah kebutuhan masyarakat yang sangat penting, baik untuk mengatasi masalah kemacetan maupun menjaga lingkungan.
"Dengan transportasi umum yang efisien, mobilitas masyarakat akan semakin cepat. Bayangkan, dengan adanya kereta cepat ini, seseorang dapat tinggal di Bandung dan bekerja di Jakarta dengan lebih mudah. Mereka dapat berpindah tempat dengan cepat dan nyaman," ungkapnya.