Langsung ‘Diserang’ Sejak Gabung PSI, Kaesang: Biasa Aja, Enggak Sebanding Dituduh PKI, Antek China, Ijazah Palsu
JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku dirinya langsung mendapat serangan sesaat memutuskan untuk bergabung dalam partai ini sejak Sabtu, 23 September akhir pekan lalu.
Namun, Kaesang tak mempermasalahkan hujatan yang menyasar padanya. Menurut dia, hal ini masih belum sebanding dengan cacian yang diterima ayahnya, Joko Widodo sejak menjabat kepala daerah hingga presiden.
Hal ini disampaikan Kaesang usai resmi didapuk sebagai ketua umum dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
"Baru saja saya nerima KTA (kartu tanda anggota) PSI langsung diserang, dihujat, dihina. Saya sih biasa saja, dosisnya masih rendah lah. Enggak sebanding dituduh PKI, antek China, anti Islam, plonga-plongo, ijazah palsu," kata Kaesang, Senin, 25 September.
Namun, Kaesang mengaku heran mengapa sang istri, Erina Gudono juga ikut diserah secara personal ketika Kaesang memutuskan untuk gabung ke PSI. Padahal, Erina jelas-jelas tak ikut berpolitik seperti dirinya.
"Tapi yang aneh itu dan saya bingung, kok ya istri tercinta, kok ikut diserang. Wong dia enggak ikut-ikutan, kecuali hanya memberi restu dan dukungan buat saya," ungkap Kaesang.
Setelah memiliki kartu tanda anggota (KTA) PSI, Kaesang mengaku mendapat banyak pertanyaan mengapa PSI menjadi partai pilihannya untuk berlabuh. Padahal, putra bungsu Presiden Joko Widodo ini dianggap punya peluang untuk bergabung dalam partai-partai besar.
"Saya justru masuk PSI karena partai ini masih kecil, saya tertarik gabung PSI karena PSI belum ada di DPR, dan saya ingin berjuang bersama kawan-kawan semua di sini agar di 2024 PSI menjadi partai besar dan di 2024 akan ada di DPR RI," ungkap Kaesang.
Baca juga:
Melihat rekam jejak Jokowi yang berangkat dari jabatan Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI lewat usungan PDIP, Kaesang melihat dirinya juga punya potensi berpolitik seperti ayahnya.
Kaesang juga telah meminta izin kepada Jokowi saat memutuskan bergabung dalam partai berlambang bunga mawar tersebut.
"Beliau ini orang yang sangat saya cintai dan sangat saya hormati, saya ingin mengikuti jejak beliau berpolitik untuk kebaikan. Kepada bapak, saya ingin menyampaikan, izin saya mau menempuh jalan saya, pak. Semoga Gusti Allah memberkahi jalan yang saya pilih ini," tutur Kaesang.
Kaesang resmi diangkat sebagai Ketua Umum PSI periode 2023-2028 menggantikan Giring Ganesha setelah beberapa hari masuk partai. Selain peresmian Kaesang sebagai Ketua Umum, PSI juga mengangkat Giring Ganesha dan Isyana Bagoes Oka menjadi Anggota Dewan Pembina PSI.
Kemudian, Jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI kini kembali diisi oleh Raja Juli Antoni. Raja Juli sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Sekjen PSI sebelum kemudian menjadi Sekretaris Dewan Pembina PSI.