Intensitas Hujan Tinggi, Kota Semarang Dikepung Banjir dan Tanah Longsor

JAKARTA - Sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah dilanda banjir dan tanah longsor akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat paling tidak ada 12 titik banjir dan 7 titik longsor yang melanda Kota Semarang.

"Curah hujan tinggi di Kota Semarang dan ketinggian air dengan intensitas tinggi di Banjir Kanal Barat menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi," tulis keterangan Pusdalops BPBD Jateng, Sabtu, 6 Februari.

Lokasi yang terdampak banjir dengan ketinggian 10-30 cm adalah Jalan Jendral Urip Sumoharjo, Mangkang Wetan; Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dadapsari; Kelurahan Kaligawe; Jalan Lapangan Kalisasak Nomor 9, Kelurahan Mangkang Wetan; Taman Bubakan di Jalan MT. Haryono; dan Kawasan Simpang Lima Kota Semarang.

Selain itu, banjir juga menerjang Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, Jalan Gajahmada, dan Jalan Ahmad Yani.

Lebih lanjut, banjir masih melanda Jalan Madukoro, Kecamatan Semarang Barat dengan ketinggian air 10-60 cm; Jalan Simpang Madukoro; Jalan Yos Sudarso; Jalan Semarang Indah menuju Bandara Ahmad Yani; rel kereta api di Kali Bringin Jalan Mangkang; Jalan Kuda, Kelurahan Wonosari setinggi 10-150 sentimeter; dan Stasiun Semarang Tawang.

Sementara untuk tanah longsor berupa talud longsor terjadi di Lempongsari RT. 01 RW 06, Kecamatan Gajahmungkur dan RT07 RW 01, Jalan Sriwidodo Utara, Ngaliyan. Sedangkan tanah longsor terjadi di Gang Poros RW 1 Tambak aji RT 8; tanah longsor di Gang Poros RT08, 09 RW 01; Jalan Cinde Raya Barat RT05 RW 05 Kelurahan Jomblang; dan Jalan Sriwidodo Utara, Ngaliyan.

Dijelaskan, BPBD Jateng saat ini tengah melakukan penyisiran lokasi kejadian banjir untuk melakukan pendataan. Selain itu, proses evakuasi hingga pembersihan material longsor bersama warga sekitar juga telah dilakukan.

Tak hanya itu, dapur umum juga telah dibuka untuk masyarakat terdampak dan koordinasi dengan BPBD Kota Semarang sudah dilakukan.