Anggota Satgas Anti Mafia Bola Bentukan Ketum PSSI dan Profil Maruarar Sirait yang Jadi Ketua
YOGYAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk satgas antimafia bola. Dalam satgas tersebut terdapat beberapa tokoh independen dan akan bekerja secara transparan. Ketua Umum PSSI Erick Thohir sendiri telah menunjuk orang-orang pilihan untuk mengisi jabatan sebagai ketua hingga anggota Satgas Anti Mafia Bola.
Anggota Satgas Anti Mafia Bola
Perlu diketahu, tugas Satgas Anti Mafia Bola adalah untuk memberantas praktik pengaturan skor yang selama ini terjadi di dunia sepak bola Tanah Air. Pembentukan satgas tersebut dilakukan atas arahan Presiden. Selain itu ada pula dorongan untuk introspeksi secara internal.
Keterlibatan tokoh independen di satgas tersebut diharapkan akan memberi dampak nyata demi mewujudkan PSSI jadi organisasi yang bersih dan terbuka.
"Tadi pagi saya dipanggil Pak Presiden, selain melaporkan kesiapan Piala Dunia U-17 dan rencana peletakan batu pertama pusat latihan nasional PSSI di IKN, secara khusus saya diperintahkan untuk memberi perhatian serius soal praktik pengaturan pertandingan dan mafia sepakbola. Bahkan, meminta keterlibatan tokoh-tokoh independen agar jelas transparansinya," jelas Erick Thohir lewat konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu.
Sedangkan tokoh yang tergabung dalam Satgas Anti Mafia Bola adalah sebagai berikut.
- Maruarar Sirait (Mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019)
- Najwa Shihab (Jurnalis)
- Ardan Adiperdana (Mantan Ketua BPKP)
- Akmal Marhali (Koordinator Save Our Soccer [SOS])
Ketum PSSI juga telah menunjuk Maruarar Sirait sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola. Penunjukan Maruarar Sirait sebagai ketua satgas bukan tanpa alasan. Ia dianggap berpengalaman di bidang politik bahkan berhasil membongkar kasus besar. Selain itu Presiden juga telah mempercayai Maruarar Sirait untuk mengelola kejuaraan Piala Presiden yang telah berjalan beberapa kali.
Dikutip dari situs Perpusnas, Maruarar Sirait adalah pria kelahiran Medan, Sumatera Utara. Ia lahir pada 23 Desember 1969. Ia sempat berkuliah di Universitas Parahyangan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Setelah menyelesaikan pendidikan ia bergabung dengan PDI Perjuangan.
Ia juga sempat menjadi anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Ia bertahan menjadi anggota DPR selama tiga periode yakni 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019. Selama di Senayan ia juga dikenal sebagai anggota yang cukup vokal. Ia juga kerap membuat gerakan sosial terutama di bidang kepemudaan dan olahraga.
Salah satu jasa yang patut diacungi jempol adalah perannya dalam mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) TMP. SSB bentukan Maruarar Sirait dibuka untuk umum dan gratis.
Maruarar Sirait juga mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi dengan ditunjuk menjadi Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden tahun 2015. Acara tersebut digelar dengan sukses sehingga membuat ia kembali dipercaya sebagai SC Piala Presiden di tiga kali gelaran berikutnya yakni pada tahun 2017, 2018, dan 2019.
Itulah informasi terkait Anggota Satgas Anti Mafia Bola. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.