Presiden Macron Enggan Beri Vaksin AstraZeneca Bagi Warga Lansia Usia 65 Tahun ke Atas
JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak akan memberikan vaksin AstraZeneca untuk lansia. Menurutnya informasi terkait kemanjuran vaksin untuk warganya yang berusia 65 tahun ke atas masih belum jelas.
“Untuk vaksin AstraZeneca, kami tidak akan memberikannya kepada mereka yang berusia di atas 65 tahun,” kata Macron sebagaimana yang dikutip dari AP News, Jumat, 5 Februari.
Rencananya vaksin Covid-19 AstraZeneca itu bakal disuntikkan kepada warganya yang berusia di bawah 65 tahun. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa vaksin tersebut diperuntukkan warganya yang berisiko tinggi terkena virus corona.
Keputusan tersebut sesuai dengan instruksi lembaga kesehatan di Prancis. Mereka merekomendasikan vaksin AstraZeneca hanya untuk mereka yang usianya di bawah 65 tahun saja.
Baca juga:
Tindakan Macron ini berlawanan dengan pedoman European Medicines Agency yang memperbolehkan vaksin tersebut diberikan kepada semua kalangan, baik warga yang berusia 65 tahun ke atasa maupun mereka yang berusia muda.
Pada bulan Juni mendatang, pemerintah Prancis bakal memberikan vaksin AstraZeneca kepada penduduknya. Sebelumnya, presiden Prancis itu mengatakan bahwa penggunaan vaksin buatan China bisa menimbulkan risiko. Pasalnya informasi tentang vaksin buatan China belum detail.
Macron memperingatkan kemanjuran vaksin seperti Sinovac dan Sinopharm masih belum jelas. Alasannya belum ada informasi yang lengkap terkait uji coba penggunaan vaksin itu. Hal tersebut diungkapkan Macron dalam pertemuannya dengan lembaga Atlantic Council.