Menkop UKM Berharap Hunian hingga Perkantoran di IKN Gunakan Furnitur Dalam Negeri
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki berharap, bangunan hunian hingga perkantoran di Ibu Kota Negara (Nusantara) nantinya bisa memakainya industri furnitur dari dalam negeri.
"Kebutuhan furnitur di IKN itu besar sekali. Harapannya, bisa diisi oleh produk-produk dalam negeri. Syukur-syukur bisa mencapai 100 persen produk dalam negeri, ini menjadi tantangan bagi pelaku usaha furnitur," kata Menteri Teten dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Jumat, 15 September.
Menteri Teten mengatakan, bahwa selain perkantoran akan banyak juga rumah tinggal termasuk fasilitas-fasilitas lainnya seperti perhotelan yang membutuhkan furnitur.
"Sekali lagi, ini menjadi tantangan kami. Namun, selain melibatkan usaha-usaha besar, pelaku UMKM juga harus ikut menjadi bagian dari supply chain industri furnitur," ujar dia.
Selain itu, Teten juga menekankan bahwa furnitur merupakan produk unggulan domestik untuk masuk ke pasar global, juga pasar domestik.
Teten menilai, Indonesia punya potensi cukup besar, mulai dari potensi bahan baku, hingga sumber daya manusia (SDM). Bahkan, dengan potensi budaya yang kuat mengakar di kalangan masyarakat, produk furnitur Indonesia bisa kompetitif di pasar dunia.
Oleh karena itu, dia berharap para pelaku usaha furnitur agar mengembangkan model bisnisnya dan menjalin kemitraan dengan industri furnitur di dunia.
"Dengan bermitra, dari sisi produksi akan ada transfer model bisnis, teknologi, hingga market," ucapnya.
Menurut Teten, pelaku usaha harus mengetahui permintaan atau kebutuhan dan selera pasar di negara lain. Dia juga menekankan pentingnya pola kemitraan yang harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha furnitur.
"Pola partnership harus terus didorong, dan tidak lagi membuat produk sendiri-sendiri, jadi jika ingin masuk pasar global memang harus ada partnership," imbuhnya.
Sekadar informasi, pada 2023 ini, Asmindo kembali menggelar IFFINA Indonesia Mebel and Design Expo 2023 setelah sebelumnya sempat vakum selama 6 tahun. Penyelenggaraan IFFINA 2023 merupakan ke-10 kalinya sejak pertama kali digelar pada 2008 silam.
Baca juga:
IFFINA 2023 juga didukung oleh empat kementerian terkait, yakni Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Perdagangan (Kemendag), serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Pameran yang berlangsung pada 14-17 September 2023 tersebut akan menjadi showcase bagi para peserta pameran yang melingkupi industri terkait, yaitu furniture, craft, project design, homeware, home fabric serta decorative and gift.
Adapun jumlah pengunjung yang ditargetkan akan hadir ke pameran itu mencapai sekitar 10.000 orang serta jumlah peserta pameran yang diperkirakan sebanyak 300 perusahaan.