Menko PMK: Wilayah Pesisir Miliki Peran Strategis dalam Perekonomian
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan wilayah pesisir memainkan peran yang strategis dalam perekonomian, keanekaragaman hayati, pariwisata, perikanan, dan sektor lainnya.
"Jadi Indonesia ini terlalu luas kalau hanya dilihat dengan menggunakan kacamata Jakarta. Karena itulah kenapa Pak Presiden terobsesi untuk memindah Jakarta ke tempat lain yang sekarang di IKN itu," ujar Muhadjir di Jakarta dilansir ANTARA, Rabu, 13 September.
Muhadjir mengingatkan para pembuat kebijakan untuk dapat membuat regulasi yang tepat dan sesuai dengan kondisi wilayah serta masyarakatnya masing-masing, termasuk wilayah pesisir.
Menurutnya, melalui kebijakan yang tepat sasaran, perlindungan dan pengelolaan pesisir yang berkelanjutan akan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
"Persoalan ini harus diperhatikan sehingga negara kepulauan Indonesia yang dilukiskan oleh Bung Karno sebagai Zamrud Katulistiwa bisa benar-benar tampak indah, baik dari luar maupun dari dalam," kata dia.
Muhadjir mengingatkan para pembuat kebijakan untuk tidak melihat Jakarta dan Pulau Jawa sebagai acuan dalam mengambil keputusan. Kebijakan yang diterapkan kepada masyarakat harus berbasis pada potensi dan kondisi sosial budaya masyarakat di masing-masing daerah.
Ungkapan itu ditengarai oleh banyaknya kebijakan yang bersifat "Jakarta sentris" atau "Jawa sentris" dan dipaksa untuk diterapkan ke seluruh daerah Indonesia. Upaya itu dinilai tidak efektif untuk mengembangkan dan memberdayakan potensi daerah yang berbeda-beda.
"Banyak 'kebijakan helikopter', hanya lihat dari jauh dan kebijakan itu sangat Jakarta sentris dan Jawa sentris," katanya.
Baca juga:
- Mahfud MD Minta Publik Hati-hati Permainan Politik Identitas di Pilpres
- Halo-Halo Bandung Dijiplak Jadi Hello Kuala Lumpur, Menko Muhadjir: Nanti Diproses soal Hak Cipta
- Jokowi: Daya Saing RI Naik 10 Level karena Pembangunan Infrastruktur
- Presiden Tegas Minta Aparat Tidak Represif di Rempang, Masyarakat Dapat Ganti Untung dari PSN
Menurutnya, wilayah pesisir Indonesia memiliki nilai strategis dan menyimpan beragam potensi. Data menyebut 327 atau 63,2 persen kabupaten/kota di Indonesia berada di wilayah pesisir.
Pembangunan ekonomi maritim di wilayah pesisir memiliki potensi yang besar dan beragam serta diharapkan berkontribusi positif untuk target pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7 persen di tahun 2042 dan 15 persen PDB (produk domestik bruto) pada tahun 2045.
Berdasarkan potensi itu, kata dia, berbagai persoalan yang hingga kini masih menyelimuti wilayah pesisir, seperti kemiskinan ekstrem, ketertinggalan, permasalahan pendidikan dan kesehatan sejatinya dapat diselesaikan.
"Oleh karenanya, membangun pesisir yang tangguh untuk mewujudkan SDM Unggul dan Indonesia Maju adalah suatu keniscayaan," kata dia.