Perta Arun Gas Gaet Perusahaan Singapura untuk Bangun Fasilitas Blue Ammonia di KEKAL

JAKARTA - PT Perta Arun Gas (PAG), anak Perusahaan PT Pertamina Gas menandatangani Development Cooperation Agreement (DCA) dengan Aslan Energy Capital Pte Ltd., Singapura (AEC). Penandatanganan ini terkait pembangunan, pengembangan dan pengoperasian fasilitas pemrosesan Blue Ammonia yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL).

Ditandangani oleh President Director PAG, Bara Ilmarosa dan Managing Director ARC, Dr. Muthu Chezhian, DCA ini merupakan hasil dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PAG and AEC pada Januari 2023 terkait dengan eksplorasi perkembangan gas dan energi besar.

Dalam sambutannya, Bara menyampaikan bahwa kapasitas produksi Blue Amonia direncanakan akan menghasilkan sebesar 600.000 ton per tahun.

“Pengembangan Blue Amonia ini merupakan pertama di Asia dalam skala yang besar, serta didukung oleh carbon capture and storage (CCS) lokal yang memanfaatkan reservoar Arun,” ujarnya dalam keterangan kepada media, Rabu 30 Agustus.

Lebih lanjut, Bara menyampaikan bahwa proyek ini direncanakan akan diproduksi pada pertengahan Tahun 2028.

Menurut Bara penandatanganan DCA ini merupakan hal yang sangat penting, di mana akan mampu mengembangkan bisnis perusahaan terkait dengan kebutuhan energi bersih dan target dekarbonisasi.

“Kami harap proyek ini akan berpengaruh secara optimal didukung oleh fasilitas infrastruktur yang berada di KEK Lhokseumawe,” tambahnya.

Lebih jauh Bara menjelaskan, adanya ketersediaan CO2 adalah salah satu faktor dalam memberikan manfaat besar bagi daerah khususnya bagi Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe).

Ia juga menambahkan bahwa kerjasama ini juga berpotensi dalam meningkatkan pendapatan perusahaan.

“PAG dan AEC diharapkan dapat berkerjasama dan menjalin hubungan baik di masa mendatang,” ujar Bara.

Berlokasi strategis di Lhokseumawe, Provinsi Aceh serta dekat jalur Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran internasional serta fasilitas ex Kilang Arun seluas 1.400 ha yang merupakan bagian dari kawasan ekonomi khusus (KEKAL), PAG memberikan upaya terbaiknya untuk menjadi perusahaan regasifikasi dan LNG Hub yang ramah lingkungan di sentral di Asia pada Tahun 2030.