LRT Jabodebek Angkut 5.000 Penumpang di Hari Pertama Beroperasi

JAKARTA - LRT Jabodebek telah resmi beroperasi usai diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tercatat, ada lebih dari 5.000 penumpang yang naik LRT Jabodebek di hari pertama beroperasi.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan angka okupansi ini didapat usai Presiden Jokowi menjajal transportasi massal tersebut.

“Jadi kemarin pada saat kita pertama kali mengoperasikan LRT Jabodebek yang kita mulai pada pukul 02.00 (siang), okupansi yang tercatat hingga pukul 06.00 (sore) lebih dari 5.000 orang,” ujarnya di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Selasa, 29 Agustus.

Untuk tahap awal operasional ini, sambung Kuswardoyo, ditarget ada sekitar 115.000 penumpang yang bisa diangkut dalam sehari.

“Target saat ini kami minimal 115.000 pengguna dalam setiap harinya,” tuturnya.

Nantinya, kata Kuswardoyo, target penumpang bisa saja meningkat seiring dengan semakin banyaknya trainset atau rangkaian kereta LRT Jabodebek yang dioperasikan.

Sekadar informasi, pemerintah akan memberlakukan promo tarif LRT Jabodebek dalam rangka HUT Ke-78 RI. Adapun promo yang diberlakukan adalah potongan atau diskon sebesar 78 persen yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp5.000.

Promo diskon 78 persen berlaku untuk seluruh lintas pelayanan. Promo ini juga berlaku sejak diresmikan yakni 28 Agustus sampai dengan akhir bulan September 2023. Rencananya, LRT Jabodebek akan beroperasi hari ini.

Untuk selanjutnya, guna mendorong minat masyarakat beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi serta untuk mengenalkan LRT Jabodebek, Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan skema tarif promo maksimal Rp20.000 untuk jarak terjauh, dan di bawah Rp20.000 untuk selain jarak terjauh, sampai dengan akhir Februari 2024.