Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk dari Sejarah, Jenis dan Komponen hingga Pengembangan Masa Depan
YOGYAKARTA – Indonesia membeli 24 unit helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk. Pembelian tersebut disaksikan oleh Prabowo selaku Menhan dengan Wakil Menteri BUMN RI, Rosan Roeslani.
Penandatanganan dilakukan di fasilitas Lockheed Martin, Washington. Black Hawk tentunya merupakan salah satu pesawat terbaik di dunia hingga 34 Negara di dunia juga menggunakanya.
Tentunya Black Hawk bukan cuma pesawat tempur biasa. Pesawat ini juga dapat menjadi alat untuk evakuasi bencana alam.
Orang berpikir negara tidak butuh Black Hawk tapi dengan kondisi alam yang tidak menentu bukan hanya perang antar negara yang akan kita hadapi tetapi bertahan selaras dengan alam.
Sejarah Helikopter Black Hawk
UH-60A adalah model pertama dari seri helikopter Black Hawk yang secara resmi dimulai pada tanggal 23 Desember 1976 ketika Sikorsky dipilih oleh Angkatan Darat AS untuk membangun versi produksi prototipe Sistem Pesawat Transportasi Taktis Utilitas (UTTAS) YUH-60A yang Kita kenal sebagai Black Hawk saat ini.
Helikopter Black Hawk terlibat dalam beberapa konflik dan operasi penting dalam sejarah modern. Pada tahun 1983, helikopter Black Hawk digunakan dalam pertempuran selama invasi Grenada. Kemudian, pada tahun 1989, helikopter ini kembali digunakan dalam operasi di Panama.
Salah satu momen bersejarah lainnya adalah selama Perang Teluk pada tahun 1991. Helikopter Black Hawk menjadi bagian dari misi serangan udara terbesar yang pernah dilakukan oleh Angkatan Darat AS. Lebih dari 300 helikopter Black Hawk terlibat dalam operasi ini.
Pada tahun 1993, helikopter Black Hawk turut serta dalam serangan terhadap Mogadishu di Somalia. Helikopter ini juga memainkan peran penting dalam invasi Irak pada tahun 2003 dan operasi-operasi di Afghanistan.
Keberadaan dan peran helikopter Black Hawk dalam berbagai konflik tersebut menunjukkan fleksibilitas dan ketangguhan helikopter ini dalam berbagai situasi taktis dan operasional.
Black Hawk diproduksi oleh Sikorsky Aircraft dengan beberapa anak perusahaan. Untuk Black Hawk yang dibeli oleh Indonesia sendiri yaitu S-70M Black diproduksi oleh anak perusahaan, PZL Miele milik Lockheed Martin.
Ada 4 Varian dari pesawat helikopter Black Hawk diantaranya
- Armed BLACK HAWK® dengan slogan Advanced Weapon System for Attack Missions
- HH-60W Combat Rescue Helicopter Sloganya "Proven Design. Long Range, Survivable, and Lethal"A New H-60 for the Most Demanding Missions
- UH - 60M dengan Slogan Over 35 Years of Technical Advancement
- S-70 dengan slogan Global, Affordable, Proven
Jenis tersebut juga memiliki tipe unit yang berbeda misalnya dari S70 ada berbagai macam jenis.
- Nama perusahaan untuk keluarga H-60/S-70 adalah S-70 Black Hawk.
- S-70A Black Hawk (UH-60 Black Hawk): Model militer untuk pasar ekspor.
- S-70A Firehawk: Varian pemadam kebakaran dari UH-60L. Sistem tangki dirancang dan dibangun oleh Aero Union di Chico, California.
- S-70A (N) Naval Hawk: Varian maritim yang memadukan desain S-70A Black Hawk dan S-70B Seahawk.
- S-70B/C Seahawk: Model militer maritim untuk pasar ekspor.
- S-70A-9: Black Hawk turunan Australia
- S-70C Firehawk: Varian pembom air sipil
- S-70i Angkatan Udara Kerajaan Brunei di Kuala Belait
- S-70i Black Hawk: Versi militer internasional yang dirakit oleh anak perusahaan Sikorsky, PZL Mielec di Polandia.
- Turkish Aerospace Industries T-70: Varian Turki dari S-70i, dibuat di bawah lisensi oleh Turkish Aerospace Industries dengan komputer misi dan avionik asli Turki (oleh ASELSAN); kontrol penerbangan, roda pendaratan dan transmisi (oleh Alp Aviation); dan mesin T700-TEI-701D di bawah lisensi dari General Electric (oleh Tusaş Engine Industries). Turki pada awalnya memproduksi sekitar 109 T70 di bawah lisensi. Duta Besar AS untuk Turki Frank Ricciardone menyatakan bahwa Turki bermaksud memproduksi sekitar 600 T70.[15]
- S-70M Black Hawk: Versi bersertifikat tipe FAA (Sertifikat Kelaikan Udara Khusus Kategori Terbatas) berdasarkan S70i Black Hawk yang diproduksi oleh anak perusahaan Sikorsky, PZL Mielec di Polandia. Helikopter S-70M Black Hawk tersedia untuk pasar komersial/sipil AS untuk misi seperti operasi pertanian, pengangkutan kargo eksternal dan konservasi hutan dan satwa liar, yang mencakup misi pemadaman kebakaran udara [16]
Komponen Black Hawk S70 M
Berikut adalah beberapa komponen utama dari helikopter Black Hawk S-70:
Rotor Utama dan Rotor Ekor:
Helikopter Black Hawk memiliki rotor utama yang berfungsi untuk menghasilkan daya angkat utama, dan rotor ekor yang mengatur stabilitas dan arah helikopter.
Badan Helikopter:
Bagian utama yang mencakup struktur tubuh helikopter, tempat kabin penumpang dan awak, serta komponen penting lainnya.
Kabin Penumpang:
Tempat penumpang, personel militer, atau muatan lainnya ditempatkan. Dapat diatur untuk berbagai tujuan, termasuk medevac (evakuasi medis) atau operasi pasukan khusus.
Mesin:
Black Hawk dilengkapi dengan dua mesin turboshaft yang memberikan tenaga untuk rotor utama dan sistem lainnya.
Sistem Avionik:
Sistem navigasi, komunikasi, dan pengawasan penerbangan yang canggih untuk membantu pilot dalam mengoperasikan helikopter dengan efektif dan aman.
Baling-Baling:
Baling-baling utama dan ekor yang menghasilkan daya angkat dan mengontrol pergerakan helikopter.
Peralatan Taktis:
Helikopter ini dapat dilengkapi dengan berbagai peralatan taktis seperti senjata, peralatan elektronik, dan perlengkapan khusus sesuai dengan kebutuhan misi.
Sistem Bahan Bakar:
Sistem penyimpanan dan pengaliran bahan bakar untuk memberikan pasokan bahan bakar ke mesin helikopter.
Landing Gear (Roda Pendaratan):
Sistem roda pendaratan yang memungkinkan helikopter untuk mendarat dan lepas landas dari berbagai jenis permukaan.
Sistem Perlindungan dan Keamanan:
Berbagai sistem perlindungan, termasuk pertahanan diri, perlindungan rudal, dan fitur keamanan untuk melindungi helikopter dari ancaman musuh.
Black Hawk Di Masa Depan Untuk RI Untuk Berbisnis
PTDI Akan Mendapatkan Berkah dari Black Hawk s70M. Dengan adanya pembelian tersebut PTDI akan memiliki hak untuk MRO (Maintenance, Repair, dan Overhaul). Tentunya ini akan sangat menguntungkan dalam berbisnis kedepanya. Indonesia tentunya dapat melihat dan membuatnya secara langsung dari sisi teknologi dan lainya. Secara sederhana ada perjanjian ketika seorang membeli memiliki hak untuk membuat kembali atau dilarang memperbaiki dan lain lain.
Perjanjian MRO sangatlah penting terutama untuk PT Dirgantara Indonesia. Secara logikanya ini seperti anda membeli sesuatu namun anda dapat merakit kembali atau melakukan customize pada produk yang telah anda beli.