Oleh-Oleh Pemerintah dari Afrika, KKP Sepakati Kerja Sama dengan Mozambik

JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dan Kementerian Laut, Perairan Darat dan Perikanan Mozambik menyepakati Rencana Aksi sebagai implementasi Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Kelautan dan Perikanan termasuk di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta mengatakan, kolaborasi yang dibangun kedua negara meliputi budidaya berkelanjutan, perencanaan tata ruang laut, pengolahan hasil perikanan, dan kerja sama penindakanan perikanan ilegal.

"Kegiatan peningkatan kapasitas SDM yang pernah dikerjasamakan dan diberikan oleh Pemerintah RI kepada Mozambik dalam bentuk pelatihan-pelatihan di sektor kelautan dan perikanan yang dilaksanakan di Indonesia serta pengiriman tenaga ahli Indonesia ke Mozambik," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 27 Agustus.

Menurut Nyoman, kegiatan peningkatan kapasitas tersebut dapat memberikan manfaat antara lain pemanfaatan resource center Indonesia berupa Balai Pelatihan Perikanan dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan negara-negara Afrika.

Sebelum melakukan pertemuan dengan Kementerian Laut, Perairan Darat, dan Perikanan Mozambik, Kepala BRSDM terlebih dahulu diterima oleh Duta Besar RI untuk Mozambik H.E Herry Sudrajat.

Turut hadir mendampingi pada kunjungan kerja ke Mozambik ini antara lain Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Planologi Ruang Laut Dyah Erowati serta perwakilan dari Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP dan Sekretariat BRSDM.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya mendorong kerja sama sektor perikanan dalam kerangka Selatan-Selatan.

"Kepentingan untuk menyeimbangkan antara perlindungan ekologi, kesehatan lingkungan laut, dan pembangunan ekonomi mutlak memerlukan adanya kerja sama. Untuk itu Indonesia mendorong negara-negara yang menguasai teknologi perikanan sebagai mitra pembangunan, untuk memberikan dukungan teknis terhadap Negara Selatan-Selatan, dalam bentuk talent training dan capacity building," ujar Menteri Trenggono.