Presiden Jokowi Akan jadi Pembicara di KTT BRICS
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi pembicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa) di Johannesburg, Afrika Selatan(Afsel).
“Bapak Presiden akan menjadi pembicara dalam KTT BRICS. Bapak Presiden berbicara sebagai Presiden Republik Indonesia dan juga dalam kapasitas sebagai Ketua ASEAN,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Antara, Kamis, 24 Agustus.
Aliansi BRICS saat ini mencakup seperempat perekonomian global dan merupakan rumah bagi lebih dari 40 persen populasi dunia. Dalam KTT yang berlangsung sejak 22 Agustus 2023 hingga 24 Agustus 2023 itu, sejumlah kepala negara turut hadir, di antaranya, Presiden China Xi Jinping, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan tuan rumah Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin diwakili Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Menurut keterangan KBRI Pretoria, selain menghadiri KTT BRCIS, Presiden Jokowi juga direncanakan menghadiri pertemuan bilateral dengan Republik Demokratik Kongo dan Afrika Selatan.
Presiden Jokowi tiba di Johannesburg, Rabu kemarin dan disambut oleh sejumlah pejabat teras di Afrika Selatan dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Afrika Selatan, merangkap Botswana, Eswatini, dan Lesotho, Saud Purwanto Krisnawan.
Kunjungan tersebut merupakan perdana bagi Presiden RI ke Afsel. Jokowi tiba di Afsel dengan sambutan meriah yang diberikan oleh sekitar 80 WNI yang datang dari berbagai kota di Afrika Selatan seperti Pretoria, Johannesburg, Cape Town, bahkan dari negara tetangga, Eswatini.
Kumandang lagu “Indonesia Pusaka" karya Ismail Marzuki oleh kelompok WNI mengiringi Presiden RI dan rombongan memasuki pelataran Pallazo Hotel Johannesburg. Euforia WNI terlihat sangat tinggi terutama pada saat Kepala Negara melangkah mendekati kelompok WNI seraya menyalami dan menyapa serta meladeni permintaan WNI untuk ber-swafoto bersama.