Tercatat Ada 76 Kasus HIV di Bengkulu Selama 2023
KOTA BENGKULU - Sejak Januari hingga saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu menemukan 76 kasus orang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di wilayah tersebut.
"Selama 2023 tim Dinkes Kota Bengkulu menemukan 76 kasus warga terinfeksi HIV," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bengkulu Sri Martiana di Kota Bengkulu, Sabtu.
Ia menyebutkan angka tersebut menurun jika dibandingkan pada 2022, sebab pada tahun tersebut tercatat 114 kasus ditemukan dan enam orang di antaranya meninggal dunia.
Untuk menekan angka penyebaran HIV di Kota Bengkulu, pihaknya terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menjelaskan tingginya kasus HIV di Bengkulu, disebabkan karena pola pergaulan anak muda yang bebas dan tidak menggunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual.
Sebab, sejak Januari hingga Desember 2022 pihaknya menemukan kasus HIV/AIDS di lima wilayah di Provinsi Bengkulu sebanyak 142 kasus dan 14 orang yang meninggal dunia akibat HIV. Untuk kasus HIV yang meninggal dunia, katanya.
Kabid P2P Dinkes Provinsi Bengkulu Meli Puspasari, disebabkan karena penderita tidak memeriksakan kesehatan, sehingga mengalami komplikasi dan telat menerima pengobatan.
Baca juga:
Dikutip dari ANTARA, Sabtu sore ini, berikut lima wilayah yang ditemukan kasus HIV, yaitu Kota Bengkulu sebanyak 108 kasus, Kabupaten Bengkulu Selatan dua kasus, Kabupaten Utara tiga kasus.
Kemudian di Kabupaten Kepahiang sekitar empat kasus dan Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 23 kasus, sedangkan untuk kasus yang meninggal dunia berasal dari Kota Bengkulu yaitu enam kasus dan Kabupaten Rejang Lebong yaitu delapan kasus.
Diketahui, HIV disebabkan oleh virus yang menyerang sistem imunitas, infeksi virus tersebut mampu menurunkan kemampuan imunitas manusia dalam melawan benda benda asing di dalam tubuh yang pada tahap terminal infeksinya dapat menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).